Cerita Mesum Anakku yang Nakal

https://ceritadewasahotmantap.blogspot.com/2018/07/cerita-mesum-anakku-yang-nakal.html

Cerita Sex

Ibu: “sayang anter ibu ke dr.kandungan yuk?” ajak ibu saat membukakan pintu kamarku,
Aq: “lho kenapa sama Boby sih bu, kan itu anaknya Joni, bukan anaknya Boby! Berarti Joni dong yg harus nganter ibu ke dr.kandungan, waktu kandungan ibu 4 bulan, ibu pergi kedokternya sama Joni” jawabku sambil terus berusaha fokus kearah layar laptop, karena saat itu Aq sedang bermain PES 2013 di laptop,
Ibu: “Joni di bbm ga aktif sayang, katanya dia sedang sakit, kemarin malem waktu ibu bbm-an, dia bilang sakit kepala terus ga bisa bawa mobil” ujar ibu sambil memasang wajah dgn penuh harapan,
Aq: “ya udah ayo bu, Aq ganti baju dulu… padahal kemaren siang ibu masih main tuh sama Joni, sampai sampai si Joni engga berangkat kesekolah, eh ternyata malah bolos buat menyepuh anaknya… dasar si mesum tuhhh” ujar ku kesal kepada ibu sambil mematikan laptopku,
Ibu: ”ya makannya ibu heran jg kenapa dia bisa sakit kaya gitu… ayo cepet ganti baju dulu sayang.. keburu siang” balas ibu sambil meninggalakanku.
Perkenalkan namAq Boby , Aq masih berumur 17 tahun, dan Aq memiliki seorang ibu yg sdh menjanda satu tahun lebih. Ibuku bernama Putri,ibuku kini baru menginjak umur 40 tahun , paras wajah nya yg sangat cantik membuat para lelaki tertarik kepada ibuku,begitu jg ayahku yg sdh meninggal dunia, ayah sangat mencintai ibu dan sangat menyaygi ibu, bahkan ayah merelakan apapun demi ibu. ayahku meninggal karena hal mistis, banyak yg mengira bahwa ayahku meninggal karena ada yg mengguna guna, mereka menikah di umur yg sama yaitu umur 23 tahun.
Sekarang Aq sedang menikmati liburan akhir semesterku, Aq baru saja naik ke kelas 12 di salah satu sekolah menengah atas di Bandung. Aq memiliki seorang sahabat dekat yg bernama Joni, dia adalah sahabat dekatku dari kelas 2 SD dan kini satu SMA dgnku. ibu Joni bernama Fitri,umur ibu Fitri tdk terlalu jauh dgn ibuku, ibu Fitri baru berumur 38 tahun. ibuku dan bu Fitri sdh seperti adik kaka saja, karena persahabatanku yg sangat dekat membuat ibuku dan bu Fitri pun menjadi dekat , sama hal nya dgn ibuku, bu Fitri telah menjada 3 tahun lama nya, suaminya mengalami serangan jantung saat sedang berolah raga.
Aq akan menceritakan kejadian gila didlm hidupku,Kejadian ini memang diluar dugaanku, dan mungkin kejadian ini hanya terjadi didongeng atau didunia gila sepertiku. Aq dan Joni telah memutuskan untuk tukar ibu, ini terjadi ketika Aq dan Joni masih duduk di kelas 11 SMA, awalnya hanya candaan saja, karena jujur saja Aq sangat tertarik dgn ibu nya Joni, begitupun Joni yg sangat tertarik kepada ibuku. Saat itu Aq dan Joni berbincang tentang bokep yg sering kami tonton, bokep itu menceritakan pertukaran ibu dari dua orang sahabat, hingga kedua ibu mereka hamil oleh teman anaknya sendiri, kami sangat tertarik dgn film itu dan ingin sekali mencoba hal gila itu.
Setelah Aq dan Joni berdebat untuk melalkukan halpaling gila di dlm hidup, (cerita nya bang samBob6969)kami merencanakan segala hal agar ibuku dan ibu Fitri tertarik dgn keinginanku, dan rupanya Aq mendapatkan giliran pertama yg harus mengajak ibu untuk menjalankan hal gila ini, Aq sangat tAqt dgn rencana ini, namun Aq jg ingin ini terjadi pada ibu Fitri yg sdh Aq impi impikan dijauh hari.
Malam itu Aq sedang menonton tv dan ngobrol bersama ibu di ruang tv, ibu yg sedang mengenakan daster pendek terlihat anggun dihadapanku, ibu sangat putih mulus dan wajahnya yg cantik membuatku ada perasaan cinta kepada ibuku,
Aq: ”bu.. Aq kan udah cukup umur nih untuk mengenal seks” ujarku memberanikan diri untuk berbicara yg tdk tdk dihadapan ibu kandung ku sendiri,
Ibu: “heem… terus kenapa sayang?” Tanya ibu sambil menatap kedua bola matAq,
Aq: “ gini bu.. jujur saja Aq punya keinginan.. tp mungkin ini tdk akan terjadi bu” balasku sambil kembali menatap bola mata ibu yg indah itu,
Ibu: “memangnya kamu ingin apa sayang?” kembali ibu bertanya dgn nada keheranan,
Aq: “ gini bu… Aq tau kalau selama ini ibu suka membayangkan ayah kalau sedang mastubarsi … ibu selalu memainkan terong di dlm nonok ibu” ujarku sambil menundukan kepala karena tAqt ibu marah kepadAq,
Ibu: “ hemmm.. kamu suka ngintip ibu ya… terus kalau ibu kaya gitu… memang nya kenapa?” nada suara ibutersengar sepertitdk marah dgn perkataanku,
Aq: “ Aq suka horny kalau liat ibu seperti itu.. dan Aq suka onani kalau ibu selesai main sama terong ibu..” balasku mencoba menaikan kembali wajahku dan menatap wajah ibu, rupanya ibu tersenyum kepadAq.
Ibu: “ idihhh… kenapa kamu engga bilang kalau kamu suka horni kalau liat ibu kaya gitu… “ balas ibu sambil tersenyum manis kepadAq,
Aq tdk menygka dgn jawaban ibu, rupanya ibuku ini sama nakal nya seperti Aq,
Aq: “ jadi ibu mau ngocokin Boby kalau Boby lagi horni?” tanyAq sambil tersenyum nakal kepada ibu,
Ibu: “haha.. kamu ini ada ada aja… nakalin ibu kamu sendiri… kalau kamu mau ya ibu jg mau kok sayang…” ibu tertawa kegirangan saat mendengar ucapanku,
Aq: “gapapa dong bu.. dari pada harus main sama wanita yg engga bener.. nanti Boby jadi penyakitan lho… ihhh” balasku tak mau kalah oleh ibu,
Ibu: “ya udah sini.. kamu mau ibu kocokin?” tawar ibu dgn nada manja,
Aq langsung mendekati tubuh ibu yg sedang menyender ke sofa, dan langsung saja Aq peluk ibu,
Aq: “ bu… boleh Boby cium bibir ibu… sambil mainin susu ibu…?” tanyAq sambil memeluk ibu dari samping,
Ibu: “hihi.. boleh sayang.. ayo sini sayang..cium bibir ibu… lumat lidahibu semau mu” balas ibu sambil membelai rambutku,
Aq langsung melumat bibir ibu dgn halus, tangan kananku meremas susu ibu dgn halus, dan rupa nya penis ku sdh mulai tegang saat meremas susu ibu dar balik dasternya itu,
Ibu: “nghhhh…hemmmm.. ada yg bangun tuh sayangggg… hihi” ujar ibu disela sela ciuman kami,
Aq: “hihi… mau masuk sarang nya kali bu…hihi” balasku dgn seenakanya kepada ibu,
Ibu: “hihi… ayo sayang masuk sarang nya aja… “ ujar ibu sambil melepaskan lumatan kami,
Aq: “bu sebenarnya bukan ini yg Boby mau… Boby akan tunjukan sesuatu sama ibu….” Ujarku sambil melepas pelukan ibu dan memperlihatkan sebuah kaset bokepkepada ibu,
Ibu: “memangnya itu apaan sayang?” tanya ibu heran melihat kaset yg ada digenggaman tanganku,
Aq: “udahhh ibu nonton aja yaaa… Boby puter nih filmnya”
Aq lansung mendekati tv dan menyalakan dvd yg ada dibawah tv, langsung saja Aq putar film yg membuatku menjadi gila ini
Aq: “ buu… coba liat dehhh…” ujarku saat film nya mulia dan ada dua pria yg sedang berciuman dgn dua wanita yg berbeda,
Ibu: “ihhh… kenapa mereka main nya barengan gitu sayanggg?” ujar ibu terheran heran saat melihat ada dua pria dan dua wanita sedang bertelanjang bulat dan berciuman mesra,
Aq: “sebenarnya mereka itu ibu dan anak bu…” ujarku sambil kembali duduk disamping ibu,
Selama film itu berputar Aq menjelaskan tujuanku memutar film ini, meskipun ibu tdk suka dgn rencanAq, Aq terus membujuk agar ibu ingin melAqkan hal yg ada didlm film itu. Akhirnya ibu pun mengikuti kemauan ku,
Ibu: “ya udah kalau itu mau kamu… ibu coba dulu aja… mungkin aja enak sayang…hihihi” ujar ibu setelah mendengar penjelasanku,
Aq: “huuuu… awas kalau ibu ketagihan….” Ejekku sambil memeluk ibu,
Ibu: “ kamu jg awas kalau ketagihan sama tante Fitri sayanggg..” balas ibu tak mau kalah,
Aq: “hihi jadi kapan dong bum au kita mulai…. Besok katanya Joni mau kesini…” ujarku sambil mengelus susu ibu,
Ibu: “ya udah kalau gitu besok Joni nya suruh kerumah aja ya sayang…” balas ibu dgn senyuman nakal nya
Aq: “ hihih oke ibuku sayanggg…. Bu kocokin donggg… Boby horni banget” pintAq sambil menatap wajah ibu,
Ibu: “hihi.. ayo sini sayanggggg” ibu langsung membukakan celana pendekku,
Aq langsung membenarkan posisi yg enak dan melumat bibir ibu. Malam itu Aq bersama ibu bermesraan, namun Aq tdk sampai tidur bersama ibu.
Pagi hari nya Aq bangun dan melAqkan olahraga rutin ku di halaman rumah, saat Aq sedang asik melAqkan full up, Joni nge bbm,
Joni: “ ehh bro… gimana jadi?” tulisnya
Aq: “ jadi dong bro.. nanti siang lo kesini aja oke” balasku
Joni: ‘ oke siap bro”
Setelah Joni nge bbm , ibupun menghamipriku dgn baju daster nya yg belum diganti, meskipun semalan air maniku tumpah kedaster ibu,
Ibu: “ sayanggg sarapan dulu yu…?” ajak ibu sambil tersenyum manis kepadAq,
Aq: “iya bu” balasku dgn singkat sambil mengikuti ibu kedlm rumah,
Ibu: “sayang … sir obi kerumah jam berapa?” tanya ibu saat berjalan menuju meja makan
Aq: “kata nya siang bu… ibu udah ga sabar yaaa… hayoooo…” ejekku sambil duduk di kursi meja makan.
Ibu: “ ihhh kamu ada ada aja sayangggg….” Ibu tersenyum malu kepadAq
Kami langsung melahap makanan yg sdh ibu siapkan. Setelah sarapan selesai Aq langsung pergi kekamar, ibu sendiri langsung membersihkan rumah. Tak terasa waktu cepat berputar, dari tadi Aq bermain game PES di kamar, rupanya ada bbm dari Joni,
Joni; “ bro gua didepan rumah nihhh” tulisnya,
Aq langsung keluar dari dlm kamar, Aq tdk melihat ibu saat Aq berjalan menuju ruang tamu, setelah diruang tamu Aq langsung membukakan pintu rumah.
Joni: “ ehh brooo… mana nyokap lo… ga nahan nihh” ujar Joni saat didepan pintu rumah,
Aq: “ ahhh dasar lo.. niat banget… gimana nyokap lo.. mau engga?” tanyAq sambil mengajak Joni masuk kedlm rumah,
Joni:” kalau nyokap gua sihh… terserah gua aja… mungkin nyokap gua mau aja kali…” ujarnya saat duduk di kursi,
Ibu: “ sayanggg… siapa yg dating?” teriak ibu dari raung tv
Aq: “ ini bu… Joni” jawabku sambil melirik Joni,
Joni: “ wahhh … broo… gua ga nahan nihh…” ujar nya sambil membuka sweaternya,
Aq: “ ya udah ayo kita ke ruang tv aja” ajakku sambil berdiri dan berjalan ke ruang tv,
Ibu: “ ehhh Joni… kemana aja nih … ga liburan ?” tanya ibuku saat Aq dan Joni ada di ruang tv
Aq: “ hemmm…” Aq mengeles saat ibu mulai ‘modus’
Joni: “ engga nih tante… Joni liburannyakesini aja yaaa?” ujar Joni sambil tersenyum nakal kepada ibuku,
Ibu: “hihi” ibu tersenyum nakal saat mendengar perkataan Joni,
Aq: “halaahhhh… to the pint aja lo mah bro” ujarku sambil melirik ibu yg mulai nakal sama Joni,
Joni: “haha gapapaa dong bro… kan tujuan nya itu” ujar Jonisambil tertawa lepas kepadAq,
Ibu: “hihihi.. udah udah jangan berantem ahh.. sini duduk”ajak ibu kepada kami yg masih berdiri di depan ibu
Aq: “ tuhhh… nyokap gua jg sama udah ga nahan kali” ujarku sedikit membisik kepada Joni,
Setelah kami berdua duduk di samping ibu dan berbincang bincang tentang sekolahkami kemarin, rupanya Joni dan ibu sdh mulai bermain mata,
Ibu: “ Joni mau minum apa?” tanya ibuku saat menawarkan minuman,
Joni: “ susu aja tante..” celetuknya sambil meilirk susu ibu,
Aq: “hadeuhhh… ya udah ahh Boby tinggal dulu yaaa… bu Aq kerumah Boby dulu yaaa…awas lo jangan keterlaluan sama nyokap gua” ujarku pada ibu dan Joni yg sdh mulai dilanda nafsu birahi,
Ibu: “hihiya udah hati hati sayang.. pake mobil aja tAqt hujan ntar pulang nya” ujar ibu saat Aq pergi meninggalkan mereka berdua.
Aq: “baik bu” jawabku dgn nada rata,
Aq masih tdk percaya bahwa ini benar benar terjadi, dan Aqpun masih terheran heran dgn sikap ibu yg langsung saja menerima Joni gitu aja, hemm… tp ya udah lah gapapa.. Aq sekarang langsung pergi ke rumah Boby aja.
Saat di perjalanan, Aq dan ibu Fitri bbm-an, hingga akhirnya Aq sampai dirumahnya, dan menunggu nya didepan pintu rumahnya,
Ibu Fitri: “tunggu sebentar Bob.. ibu pakai jilbab dulu” balas ibu Fitri,
Aq: “iya bu” balasku di bbm,
Setelah beberapa menit mununggu, akhirnya bu Fitri menghampiriku,
Ibu Fitri: “ ayo masuk Bob..”
Aq: “iya bu” Aq langsung masuk kedlm rumahnya,
Ibu Fitri: “ mau minum apa Bob?” tanya bu Fitri saat Aq duduk di kursi,
Aq: “ air putih aja buu” ujarku sambil melirik susu nya,
Ibu Fitri: “ jangan panggil ibu dong Bob.. panggil aja mama yaa.. biar enak.. hihihi” ujar bu Fitri saat meninggalkan ku untuk mengambil minuman,
Aq: “iya deh.. mama” ujarku sambil tersenyum nakal kepada bu Fitri,
Saat ibu Fitri mengambilkanAq minum, Aq nge bbm sir obi sama ibu,
Aq: “ ehh bro lagi ngapain sihhh?” tulisku, cukup lama Joni membalas bbm ku,
Joni: “haha.. lagi disepongin ibu lo.. enak banget.. lo belum apap apa bro?” balasnya,
Aq: “ belum nih bro.. ya udah selamat menikmati bro” balasku,
Saat Aq membalas bbm Joni yg terakhir, rupanya bu Fitri sdh ada disampingku,
Ibu Fitri: “ kalian anak muda kok punyahal gila sihhh” ujar bu Fitri sambil menatapku,
Aq: “hihi.. gapapa dong mahh.. kan nyoba nyoba .. hihi” ujarku sambil tertawa kecil kepada bu Fitri,
Ibu Fitri: “ ya udah ayo.. kamu mau apa dari mama?” ujar bu Fitri saat Aq menatapnya,
Aq: “ihh.. mama to the point aja.. sama kaya anak nya…” ledekku kepada bu Fitri,
Ibu Fitri: “hihihi emang nya kamu ga suka kalau mama langsung to the point kaya gitu?” tanya bu Fitri sambil menatap kedua bola matAq,
Aq: “heheheheeee… suka kok mama..” balasku sambil tersenyum,
Bu Fitri langsung mendekapku, saat itu diluar rumah rupanya hujan deras, ini membuatku semakin bergairah untuk meniduri bu Fitri,
Ibu Fitri: “ Bobbb…. Cium ibu… hari ini ibu milik kamu sayanggg… cumbu ibu” rengek bu Fitri saat Aq memeluk tubuhnya,
Aq: “baikk mahh…rupanya nafsu mama besar jg… “ ujarku lalu melumat bibir nya yg sedikit tebal itu,
Kami berciuman mesra di atas kursi, hujan deras membuat ruang tamu ini semakin penuh oleh birahi. setelah beberapa menit berciuman, bbm ku menyala, ketika Aq melihat bbm, rupanya Joni mengirimkan gambar, dan ternyata ibuku yg sdh telanjang bulat di potret oleh Joni bukan hanya itu, saat ibuku mengulum penis Joni pun ia kirimkan, sialan,(cerita nya bang saman 6969) rupanya si Joni niat banget buat bersetubuh sama ibu gua,
Ibu Fitri: “ apaan sih Bob…coba mama liat” bu Fitri langsung mengambil
Aq: “mahhh .. Boby bukain ya baju nya… Boby pengen nonok mama sama susu mama” ujar ku lancing pada bu Fitri,
Ibu Fitri: “huhh.. rupanya kamu gam au kalas sama Joni ya sayanggg… ayo bukain baju mama… nikmati nonok mama… sentuh mamadgn halus sayanggg” ujar bu Fitri saat melihatku yg sdh dilanda nafsu,
Aq: “baik mama sayanggg” Aq mencium bibirnya, setelah itu Aq bangkit dan melepaskan pakaian bu Fitri, tp jilbab nya Aq tak lepaskan,
Ibu Fitri: “ kenapa jilbab nya ga di lepasin aja Bob?” tanya bu Fitri yg yg sdh telanjang bulat dihadapanku,
Aq: “hihihi… mama terlihat lebih cantik kalau pakai jilbab.. Boby mau negntotin mama kalau mama pakai jilbab” ujarku sambil mencopot semua pakaianku,
Setelah kami berdua bertelanjang bulat, rupa nya udara dingin terasa oleh tubuh kami berdua,
Ibu Fitri: “sayanggg… main dikamar aja yuk?” ajak bu Fitri saat Aq akan kembali duduk di sampingnya,
Aq: “iya bu” balasku dgn nada lurus,
Aq dan bu Fitri berjalan menuju kamarnya, saat berjalan, terlihat tubuh yg sangat menggoda, tubuhnya seperti AGB saja, mungkin karena bu Fitri sering senam dan merawat tubuhnya, pantat nya yg menggoda membuatku semakin bernafsu. Akhirnya kami sampai di kamar Bu Fitri
Ibu Fitri: “ sayanggg… sini .. nikmati mama baru mu ini… nikmati tubuh mama… tuhhh penis kamu udah ngaceng gitu..sini biar mama sepongin dulu” ujar bu Fitri menggodAq saat duduk di ranjangnya,
Aq: “nghhh… baik mama sayanggg” jawabku yg tak mampu lagi menhan nafsu birahi,
Aq menghamipiri bu Fitri yg sedang duduk di tepi ranjangnya, penisku yg sdh tegak membuat bu Fitri semakin dibalut birahi,
Ibu Fitri: “ penis kamu panjang sayangg… lumayan gede jg… kalau punya Joni sihh… pendek tp gede..” ujar bu Fitri saat menggenggam penisku dgn kedua tangannya,
Aq: “hhhmmm… mama sering main sama Joni?” tanyAq saat penisku mulai dijilat olehnya,
Ibu Fitri: “hemmm.. sering sayang… tp kalau main.. Joni ga pernah keluar didalem nonok mama.. soalnya mama ga pakai KB” balas bu Fitri sambil mencoba memasukan kepala penisku kedlm mulutnya,
Aq: “ huhhhh…geli mahhh… “ Aq melenguh saat kepala penisku masuk kedlm mulutnya.
Akhirnya semua penisku masuk kedlm mulutnya, rasa geli luar biasa yg saat ini Aq rasakan, Aq melihat bu Fitri sangat berrnafsu dgn penisku,
Ibu Fitri: “hemmm… penis Boby bau ihhh…tp enak…euemmmm” ujar bu Fitri saat mengulum penisku,
Aq: “ahhh… teruss mahh.. enak” Aq mengerang ngerrang saat penisku di kulum,
Setelah beberapa menit penisku dikulum,hp ku bergetar, ada bbm masuk kepadAq, Aq langsung mengambil hpku di pinggir tubuh bu Fitri, rupa nya Joni, dia sedang mengentoti ibuku, da nada VN nya, ‘ahhh…Jonii…ahh penis kamu masuk…enak sayangg…uhh tante suka penismu…uhh’ itu lah VN dari Joni, saat Aq mendengarkan nya, rupa nya bu Fitri pun mendengarnya,
Ibu Fitri: “heemmm… udahh ahh sayang… gentian kamu yg jilatin nonok mama… masa Joni udah ngentotin ibu kamu.. kamu nya di sepongin terus..” ujuar ibu Fitri, perkataan itu membuatku semakin iri, dan langsung saja mendorong tubu bu Fitri untuk berbaring, paha nya langsung mengangkang dgn lebar
Aq: “ihhh… nonok mama kok harum gini… bagus mahh… tembem banget nonok mama..” ujarku, Aq langsung melumat nonok nya dan memainkan itil nya dgn lidahku.
Setelah cukup lama Aq memainkan nonok nya dgn lidahku, akhirnya Bu Fitri mencapai puncak kenikmatannya,
Ibu Fitri: “uhh…. Bobbb… hisappp yg kuattt.. mama kelarrrrrr…uhh” tubuh bu Fitri mengejang ngejang dan paha nya merapat, kepalAq terjepeit oleh paha bu Fitri,
Aq membiarkan bu Fitri menikmati puncaknya, dan kepalAq masih ada di nonok bu Fitri,
Ibu Fitri: “ngghhhh… Bobn… entotin mama sekarang… cepetan keburu nonok mama rapet…nnghhh” erang bu Fitri menyuruhku agar segera memasukan penisku kedlm nonok nya
Aq: “baik mama sayang….”
Ibu Fitri langsung mengangkang kan kedua paha nya, kepala Aqpun langsung menjauh dari nonok nya, dan Aq langsung memegang penisku untuk diarahkan kedlm nonok bu Fitri. Dgn posisi Aq dihadapan nonok nya dan bu Fitri masih di atas ranjang, membuat Aq mudah untuk memasukan penisku kedlm nonoknya. Tp Aq punya pikiran iseng jg,
Ibu Fitri: “ahhhh… kamu nakal sayanggg… jangan di gesek gesek aja … masukin penis kamu kedlm nonok mama… cepettt…Bobyy”
Aq: “hihihi… emang nya mama mau di apain sih?” tanyAq sambil terus menggosok nonok nya yg bash itu dgn penisku,
Ibu Fitri: “ mama mau di entot…mama mau penis kamu kedlm nonok mama…uhhhh…..cepetan sayangggg”
Aq: “hihihi.. iya iya nih… terima penis Boby yaaa.. mama sayanggg” ujarku sambil mencoba memasukan kepala penisku kedlm nonok bu Fitri,
Ibu Fitri: “ cepettt….Bobyy…nonok tante gatelll….nghhh” erang bu Fitri saat kepala penisku masuk ke liang nonok nya,
Aq: “ hihih… mama ga sabar bener… mama pakai jilbab tp mulut nya kotor banget,,, apalagi nonok nya… bawel banget..” godAq saat penisku amblas kedlm nonok bu Fitri,
Ibu Fitri: “ngggghhhh…. Penis kamu panjang sayanggg… gapapa dong sayang… kan mama ini ibu yg alim… hihi… ayo sayang terus benamin penis kamu ke nonok mama” lenguh bu Fitri saat penisku masuk kedlm nonok nya
Aq: “hihih.. dasar ibu alim yg doyan penis ABG….” Ledekku pada bu Fitri sambil tersenyum nakal,
Kini Aq ada dlm posisi Man ON Top, Aq langsung naik ke ranjang dan berada tapat di atas bu Fitri, sambil mencoba melumat bibir nya yg seksi itu Aq terus membenamkan penisku yg panjang ini,
Ibu Fitri: “uhhh… penis kamu panjangg…dalemmm sayanggg…. Uhhhh” lenguh bu Fitri saat Aq mendekati wajahnya,
Aq: “tp mama suka kan?” tanyAq sambil melumat bibirnya,
Ibu Fitri: “hemmmmm” balas bu Fitri sambil memelukku,
Setelah puas berciuman, Aq ingin segera menggenjot nonok nya itu, Aq mulai gatal dgn nonok nya,
Ibu Fitri: “Bobbb… genjot nonok ibu.. goyangkan pantan kamu sayanggg….euhhhh” lenguh bu Fitri
Aq: “baik mahhhh”
Aq langsung menggoyangkan pantatku dan mencoba menggenjot nonoknya, setelah beberapa menit menggenjot nonok nya, Aq menawarkan ganti gaya tp bu Fitri tdk mau dan menolak nya,
Ibu Fitri: “mahhh….mmmmppphhhh…ngghh.. nungging yuk?” erang ku saat meminta ganti gaya dan menghentikan genjotan di nonoknya,
Aq: “mmmmmpppphhhh… udah gini aja sayanggg…. Cepettt,,, mama mau sampai” ujar bu tika sambil merem melek,
Aq menuruti kemauan nya dan tdk memaksa, setelah beberapa menit, akhirnya bu Fitri mencapai puncaknya,
Ibu Fitri: “uhhh…uhhh..uhhh…. Bobn… mama mau keluarrrrr…” (Serrrrr….”sfx)
Aq: “Aq jg mahhh…….”
Ibu Fitri: “ cabuttt… cabuttt sayangggg…. Tumpahin di mulut mama…..” ujar bu Fitri dgn nada khawatir
Aq: “ahhhh… iyaaaa… nihhh maaah…..ahhhhhh” (Crotttt…..crotttt”sfx) air maniku muncrat di mulut Bu Fitri, wajah ibu Fitri sangat cantik , jilbab nya membuat lebih cantik, kini penisku ada didlm mulut bu Fitri.
Ibu Fitri: “nghhh…eemmm… air mani kamu enak sayanggg…ngghh…hemmm” uajr bu Fitri saat menjilat penisku,
Aq: “ihhh,,,aduh ngilu nihhh mamahhh.. udah ahh mama..” ujarku sambil merasakan ngilu di area kepala penisku,

Cerita Mesum Menikmati Kesenangan Dengan Penjaga Kantin




https://ceritadewasahotmantap.blogspot.com/2018/07/cerita-mesum-menikmati-kesenangan-dengan-penjaga-kantin.html

DUNIA121







Perkenalkan Nama Saya Rizki kelas 3 SMA, umur 18 tahun termasuk anak yang pintar. Dalam kelas yang berjumlah hanya 25 orang itu ia masuk 10 besar. Jika kebanyakan siswa yang masuk jurusan Fisika dianggap lugu, kutu buku, tiap hari hanya berhitung, dan menghafal rumus, lain halnya dengan rizki. Ia memang hobby menulis, membaca, dan mengerjakn soal-soal Fisika dan Matematika, tetapi ia juga suka main musik, main bola, dan sekali-kali bolos. rizki tidak pernah takut mengerjakan sesuatu atau terlibat dalam urusan-urusan yang tidak pernah masuk dalam kamus anak Fisika atau anak eksakta lainnya.


Dalam 1 bulan ia selalu menghiasi hari-harinya dengan bolos 1 hari dari sekolah. Tetapi ia tidak pernah membayangkan akan mengalami peristiwa yang akan susah dilupakannya seumur hidup.


Pada hari jumat. Siswa-siswa di salah satu SMA Negeri di Bekasi memakai seragam pramuka. Seusai jam sekolah, biasanya siswa-siswa yang ambil bagian dalam kegiatan pramuka akan pulang belakangan. Sekitar jam 16:00. Sebelum kegiatan pramuka dimulai siswa-siswa akan saling bercengkrama, ngumpul, ngrumpi, atau bermain bola. rizki juga ikut kegiatan pramuka. Ia berkumpul dengan teman-temannya bercerita yang lucu-lucu, jorok-jorok, dan lain-lain. rizki selalu membaur. Tidak melulu berteman dengan anak-anak eksakta. Ia juga memilki banyak teman dari ilmu-ilmu sosial, (jaman tahun 80-90-an dulu disebut anak SOS).


Pada saat berkumpul dengan anak sos inilah awal mula kejadiannya. Teman-temannya anak-anak sos bersepakat bahwa nanti setelah kegaitan pramuka mereka akan mencegat anak-anak STM, yang juga berlokasi di Bekasi, yang biasa lewat di jalan dekat sekolah mereka. SMA Negeri di mana rizki bersekolah terletak di salah satu lokasi dekat dengan perumahan di Bekasi. Juga berbatasan langsung dengan sejenis persawahan atau kebun dan rumah-rumah penduduk lainnya. Sekolah mereka dikelilingi tembok setinggi 2,5 meter, kecuali di bagian depan sekolah yang hanya dipagari setingi 1 meter.



Singkat cerita, ketika kegiatan pramuka usai anak-anak sos telah berkumpul di sebuah kedai di pinngir jalan dekat sekolah mereka sambil merokok. Mereka menunggu anak-anak STM tertentu yang biasa lewat di situ. rizki juga ikut nimbrung untuk melihat apa yang bakal terjadi… Ketika rizki duduk sambil membaca buku pelajarannya sekonyong-konyong ia mendengar teriakan-teriakan dan bentakan-berantakan. Ketika ia menoleh ternyata telah terjadi keributan (tawuran) antara anak-anak sos sekolah mereka dengan anakanak STM. rizki berdiri tegang menyaksikan batu dan kayu beterbangan. Ia melihat ada anak STM yang terjatuh dan dikeroyok oleh empat orang.


Tetapi tiba-tiba ia heran karena anak sos sekolah mereka lari berhamburan padahal jumlah mereka lebih banyak. Ia heran dan menuju jalan….Ternyata tidak berapa jauh diujung jalan sekelompok anak STM belarian mendatangi lokasi tawuran…Ia maih sempat melihat seorang temannya anak sos yang lari kencang terjatuh karena punggungya terlempar batu…tetapi masih juga bisa bangun dan lari lagi.


Tiba-tiba seorang anak STM menunjuknya dengan marah… Ia panik… dan tanpa pikir panjang rizki pun lari… Ia dikejar oleh hampir sepuluh orang…rizki tak memperdulikan lagi bukunya yang berceceran… Yang ada di otaknya adalah menyelamatkan diri… Ia berlari kea rah sekolah… Di belakang anak2 STM masih mengejar… Ada yang membawa rantai…Ada yang melepas ikat pinggang…Suasananya begitu menyeramkan bagi rizki… Tetapi akibat kepanikan yang luar biasa rizki memilih jalan yang salah…Ia mengambil jalan di samping sekolahnya yang menuju persawahan…


Dalam benaknya langsung melintas ketakutan karena ia tahu jalan itu buntu di ujungnya…Ia tidak bisa sembunyi…Dalam hatinya juga ia merasa tak mungkin masuk ke rumah2 warga yang letaknya jarang2…karena lokasi itu memang lokasi persawahan… Ia berpikir keras sambil berlari… Sementara tidak jauh di belakangnya anak2 STM makin beringas mengejarnya… Di depan ia melihat sekelompok rumpun pohon pisang… rizki tahu jika ia bisa melewati dengan lebih cepat rimbunan itu akan menghalangi sejenak pandangan anak2 STM yang mengejarnya… dan ketika akhirnya ia berhasil melewati pohon2 pisang itu ia berhenti sebentar dan berpikir keras… di depannya ada sekitar 4 rumah… di samping kananya tak jauh… ia melihat bagunan rendah dari tembok dan papan… rizki memutuskan.. Ia berlari dan memasuki bangunan rendah itu…


Baru saja tubuhnya masuk…dari dalam terdengar teriakan ketakutan dan panik… Ia terkejut… Antara malu-takut-dan lain-lain… Ternyata bangunan rendah itu adalah kamar mandi… dan nampaknya pada saat itu sedang digunakan oleh yang punya untuk mandi… rizki hendak mundur… tetapi sudut pikirannya yang lain juga membayangkan tubuhnya akan jadi bulan-bulanan senjata2 anak2 STM….


Ia memandangi orang yang mandi itu… Ia heran… Begitu juga orang yang mandi itu heran melihatnya… Seorang wanita paruh baya… Karena takut dan paniknya, dan juga heran, wanita itu lupa bahwa ia telanjang bulat… rizki menyaksikan pemandangan itu… semua berlangsung cepat… Tapi ia tidak bisa berpikir… rizki langsung menerobos masuk kamar mandi itu… Diam di dalamnya berjongkok…


“Bu, maaf, saya sedang dikejar2 anak2 STM…saya hanya mau bersembunyi …maaf bu’! rizki berbisik antara malu dan takut.


Wanita yang mandi itu langsung buru2 mengambil sarungnya dan menutupi tubuhnya yang bugil, tetapi ia tidak keluar`dari kamar mandi tersebut… rizki berdiam diri… Dua menit kemudian ia mendengar… teriakan2 dan suara2 anak2 STM yang mengejarnya…Ada yang terus berlari mengukuti jalan…dan sebagian ada yang berhenti di sekitar empat rumah yang ada di situ… Umpatan2 mereka terdengar kejam…


rizki mendengar beberapa langkah mendekat ke kamar mandi…


“Hei…ngapain…ngapain…mau ngintip orang mandi ya…hei..hoi..hoi..tolong…!” terdengar wanita yang ada di kamar mandi berteriak…


Ia berdiri di depan pintu kamar mandi… Anak2 STM yang tadi hendak mendekat langsung mundur…


“Maaf bu…maaf…siapa yang mau ngintip…kami mencari anak SMA sini yang lari tadi..” kata seorang anak STM itu dengan keras dan kasar.

“Iya. Siapa yang mau ngintip!”yang lain menimpali…


Lalu mereka pergi dan mencari-cari di sekitar empat rumah yang ada di situ… Wanita yang tadi ada di kamar mandi keluar dan menutup pintu kamar mandi… Ia menjemur pakaian yang dicucinya… Kurang lebih setengah jam setelah anak2 STM itu kembali pulang… Ia mengetuk pintu kamar mandi…


“Udah…ayo keluar…anak2 STM itu sudah pulang..”


rizki keluar dari kamar mandi dengan tegang… Ia melihat kiri kanan…


“Sudah…tidak ada lagi…anak2 STM itu sudah pulang dari tadi…masa tidak percaya,”wanita itu berkata.


Dengan gaya malu-kaku-dan menunduk rizki manggut2.


“Terima kasih bu Ima…terima kasih…kalau tidak ada bu Ima saya tidak tahu nasib saya bagaimana..’”kata rizki menunduk.


Wanita itu ternyata adalah Bu Ima, wanita berumur sekira 40 tahun yang membuka warung jajanan persis menempel di pagar sekolah SMA… Dan di warung Bu Ima inilah biasanya anak2 SMA dan juga rizki membeli minuman dan makanan… Dan sekarang rizki tahu bahwa rumah Bu Ima berada di sini…


“Kenapa bisa begitu tadi nak rizki?” Bu Ima bertanya tentang kejadian yang dialami rizki.


rizki lalu menjelaskan secara detil kejadian itu sampai kenapa ia bersembunyi… Ia bercerita panjang lebar… Bi sela-sela cerita Bu Ima mengambil air minum dan bangku panjang… rizki duduk dan melanjutkan ceritanya… Mereka tidak menyinggung bahwa tadi di kamar mandi rizki sempat melihat tubuh bugil Bu Ima… Dan entah mengapa pikiran rizki tidak terlintas dengan kejadian itu ketikas bercerita… Bu Ima juga bercerita tentang keluarganya… Suaminya adalah satpam di sebuag pabrik… Mereka memiliki anak dua orang yang semua dititipkan di kampung orang tua suaminya di Sukabumi…


“Iya sudahlah nak, jangan lagi suka gabung2 dengan anak2 yang suka bolos dan tawuran… ini sudah sore… langsung pulang ke rumah, jangan lagi singgah2..,”kata Bu Ima pada rizki.


Akhirnya rizki pamit dan mengucapkan lagi terima kasihnya pada Bu Ima.


Di warungnya yang biasa dikunjungi anak2 SMA, Bu Ima tidak pernah bercerita tentang kejadian yang dialami rizki. rizkipun menunjukkan sikap yang biasa saja seperti sebelumnya. Tetapi akhir2 ini ada satu hal yang membuat rizki jadi sering merenung dan lalu tersenyum simpul. Ia baru menyadari bahwa ia telah melihat seluruh tubuh bugil Bu Ima. Dan entah mengapa rizki merasa Bu Ima jadi kelihatan seksi setiap hari. Ia sadar bahwa Bu Ima tidak pernah merubah penampilannya dalam menjaga warungnya. Bayangan tubuh bugil Bu Imalah yang membuatnya merasa hari demi hari Bu Ima jadi makin seksi.


Tanpa disadarinya, rizki selalu terangsang setiap kali melihat Bu Ima di warungnya. Ia jadi sering diam-diam mengamati Bu Ima dengan seksama. Wanita berumur 40 tahun, dengan tinggi 165, kulit kuning langsat. rizki merasa wajah Bu Ima setiap hari jadi makin manis. Makin merangsang.


Pernah rizki melirik ke arah dada Bu Ima ketika hendak membayar jajanannya, dan ia menyaksikan bagian atas dada yang putih, membusung, dan belahan dada yang sangat jelas…menantang… Bu Ima pura2 tidak tahu saja perilaku rizki… Makin hari rizki merasa setiap kali melihat Bu Ima di warungnya kontolnya menegang terangsang… Dan kalau sudah begitu ia hanya berdiam diri takut teman2nya atau Bu Ima menyaksikan celana di bagian depannya menonjol…


rizki sering mendengar obrolan2 ringan anak2 sos yang menggoda atau bercanda tentang Bu Ima… Tentang kemolekan tubuh Bu Ima…

rizki semakin sering membayangkan saat ketika ia sejenak melihat tubuh bugil Bu Ima, walaupun yang muncul adalah bayangan samar… Dan perasaanya biasanya langsung kecut karena kejadian itu… Akhirnya rizki melampiaskannya dengan membaca novel2 porno, stensilan, atau nonton film2 blue sambil membayangkan ia menggumuli tubuh sintal Bu Ima… lalu menuntaskan hasratnya di kamar mandi…


rizki pun merasa hari demi hari Bu Ima selalu berbicara lain kepadanya jika ia berada di warung Bu Ima sendirian… Suaranya terasa di buat manis dan seperti membelai perasaanya… dan nafsunya…


Beberapa minggu kemudian terjadi hal yang membuat rizki hampir2 tidak kuat menahan nafsu sexnya…


Pagi itu hujan rintik2… Sesudah pelajaran Fisika, ia diminta guru Fisika ikut ke kantor guru untuk mengambil hasil ulangan minggu lalu untuk dibagikan ke murid2 di kelasnya…


“Eh, kebetulan kamu ada. rizki tolong kamu pesankan ke warung makanan dan minuman,”seorang gur berkata padanya. Ketika itu di kantor memang terdapat beberapa guru yang belum masuk untuk mengajar. Setelah mencatat dalam hati pesanan guru2 yang agak banyak, rizki langsung beranjak keluar….menuju warung Bu Ima…


Sesampai di warung Bu Ima, rizki langsung menyampaikan pesanan guru2nya. Tetapi hanya berselang semenit tiba2 hujan besar langsung turun…. rizkipun hanya duduk2 di bangku panjang warung Bu Ima menunggu hujan reda. Letak warung Bu Ima memang berada di luar halaman sekolah…Tetapi menempel pada pagar sekolah… Hanya ada semacam pintu kecil yang terbuka di pagar yang merupakan penghubung antara halaman sekolah dengan bagian teras warung Bu Ima… Jika rizki memutuskan menembus hujan untuk kembali ke kelas atau ruang guru maka sudah pasti seluruh pakaiannya basah kuyup…


Lima menit kemudian hujan bukannya berhenti tetapi malah makin deras disertai angin kencang… Hal itu membuat pikiran rizki menerawang… Ia memerhatikan Bu Ima yang sedang menyiapkan pesanan guru2nya… Bu Ima memakai semacam pakaian terusan yang berbahan agak mengkilat berwarna hijau… rizki memandangi tubuh Bu Ima yang sedang membelakanginya… Ia melihat pantat Bu Ima yang montok dan pinggul yang besar… seketika nafsu merambatinya… Ia merasa kontolnya berdiri tegang… tenggorokannya terasa jadi kering… Semakin lama ia memperhatikan gerakan2 Bu Ima, rizki semakin terangsang…. Sementara hujan tidak ada tanda2 mau reda….


“Kayaknya bakal lama nih hujan. Bikinkan teh manis bu,” kata rizki bangkit dan mendekat kearah Bu Ima.

“Iya. Lama sepertinya ini. Pesanan guru2 jadi tertunda ini,”kata Bu Ima menimpali. Bu Ima lalu membuat teh manis dan menyodorkannya ke rizki yang berdiri di bagian teras warung. Ketika Bu Ima berjalan ke arahnya, rizki melirik ke arah dada Bu Ima.


Ia melihat bagian dada yang sangat busung itu bergoyang-goyang seiring gerakan tubuh Bu Ima.. rizki makin terangsang… Ia tidak peduli Bu Ima juga melihat lirikannya… Ketika jarak mereka telah dekat, rizki tanpa ragu dan malu melirik ke belahan dada Bu Ima… rizki melihat belahan dada yang sangat seksi, putih, dan ketat terbungkus pakaian… Bu Ima meletakkan teh manis pesanan rizki di meja dekat rizki berdiri… Lalu berbalik lagi ke bagian dalam warungnya… Suasana warung yang sepi membuat pikiran rizki jading makin liar… Ia memandangi tubuh Bu Ima sambil berhayal memeluk dan menggumuli tubuh Bu Ima… Tanpa sadar ia menggerakkan tanganaya mengusap-usap kontolnya dari balik celanaya… rizki merasa tubuhnya saat itu dipenuhi nafsu sex yang besar…


“Nak rizki, kalau bosan nunggu hujan masuk aja ke dalam nonton tivi,”tiba2 Bu Ima memanggil dari dalam warung.


rizki terbangun dari hayalnya, lalu berpikir bagus juga usul Bu Ima sekalian menghilangkan nafsunya yang dari tadi menggerogotinya. Siapa tahu dengan menonton tivi pikiran bisa dialihkan dari hayalan2 yang makin liar, pikir rizki dalam hati. Ia lalu beranjak ke dalam warung… Terkadang sebelum mulai pelajaran, atau ketika istirahat anak murid2 di sekolah itu juga sering mampir ke warung sekedar untuk nonton tivi…


Ketika rizki berjalan memasuki bagian dalam warung sekonyong-konyong Bu Ima juga bergerak ke arah teras…dan mereka berpapasan di pintu yang sempit itu… Dan karena memang tidak mempersiapkan diri, rizki tak bisa mengelak ketika tubuh mereka bergesekan tipis di mulut pintu… rizki sangat kaget karena ia merasa kontolnya yang menegang di dalam celananya bergesakan dengan pinggul Bu Ima…. Ia sontak menariknya, karena terkejut… Tetapi ia melihat Bu Ima terus berjalan ke arah meja seperti tidak terjadi apa2… Sambil berusaha menghilangkan kekagetannya rizki duduk di sofa usang yang ada di depan tivi…


“Ini teh manisnya… jangan ditinggal nanti dimasuki lalat, “ia mendengar suara Bu Ima.


Tak lama Bu Ima sudah sampai di depannya… Ia menunduk meletakkan teh manis di meja depan rizki… Sekali lagi rizki menyaksiakan pemandangan yang menggoda nafsu syahwatnya…apa lagi Bu Ima meletakkan gelas itu perlahan… rizki bisa melihat kain yang menutupi susu besar Bu Ima agak turun dan menyajikan pemandangan yang menggetarkannya… Ia melirik wajah Bu Ima… rizki tertegun ketika mnyadari mata Bu Ima memandang ke arah selangkangannya… Ia terdiam… tenggorokannya kelu…


Dengan termangu ia memandang Bu Ima yang sudah berjalan ke dalam bagain dapur warung…. Pandangan matanya melekat pada pinggul dan pantat Bu Ima…. Nafsunya kembali muncul.. Apalagi ketika menyadri Bu Ima tadi melihat ke arah selangkangannya…


Tanpa disadari, telah hampir sejam rizki di warung Bu Ima. Dan hujan belum ada tanda2 mau berhenti… Ketika ia mendengar suara Bu Ima memanggil dari dalam warung…


“Nak rizki, tolong ke sini sebentar,”terdengar suara Bu Ima memanggil.


rizki beranjak ke arah dapur dan melihat Bu Ima nampkanya sedang kesulitan meraih sesuatu di rak dapur bagian atas…


“Tolong bantu ibu ambil itu,”kata Bu Ima ketika rizki telah berada dalam dapur warung itu. Warung itu tidak begitu terang…


Tetapi cukup untuk dapat melihat apa saja di dalamnya…


“Biar saya sendiri aja bu,”kata rizki.

“Mana bisa. Harus berdua. Berat itu. Karung itu isinya beras jadi agak berat. Harus berdua mengangkatnya,”kata Bu Ima.


rizki mendatangi dan meraih ke karung di rak atas di mana tangan Bu Ima juga sudah ada. Ketika mendekat, rizki merasa nafsunya kembali naik. Mereka berdiri berdua bersisian mencoba menurunkan karung beras. Tetapi karena karung itu memang terisi hampir setengah, agak susah bagi mereka untuk segera menurunkannya. Pikiran rizki makin tidak karuan, karena saat itu tubuh mereka begitu dekat, dan bergesekan setiap kali berusaha mengerahkan tenaga. Bu Ima merapatkan sisi tubuhnya ke tubuh rizki. rizki bisa merasakan setiap lekuk sisi tubuh Bu Ima menempelinya. Membuat nafsunya makin meronta.


“Nah..kita coba sekuat tenaga iya nak…satu-dua-tiga….,”Bu Ima memberi komando.


Mereka sama-sama mengerahkan tenaga. Seketika karung itu terjatuh, tetapi mereka menahannya.


“Letakkan di bawah sama-sama iya,”kembali Bu Ima memberi aba-aba.


Ketika mereka menunduk menurunkan karung itu, rizki melihat sangat jelas belahan buah dada Bu Ima. Begitu juga ketika mereka meletakkannya di lantai. Bu Ima diam saja ketika mata rizki terus meliriki kearah susunya yang besar itu.

“Terima kasih nak iya,”ujar Bu Ima. Telapak tangan Bu Ima bergerak mengusap batang tangan rizki… rizki merasa darahnya mengalir.


Ia tak sanggup berbicara…Sementara Bu Ima tersenyum saja dengan warna wajah yang agak gelap. rizki berdiri pelan… Bu Ima memandanginya… rizki tak lagi peduli pada bagian celana depannya yang menonjol… dan saat itu Bu Ima melirik ke arah tonjolan itu… Ia hanya diam… dan lalu kembali ke depan tivi dengan pikiran tak menentu…


Tak berapa lama, suara Bu Ima membuyarkan pikirannnya..


“Hujan sudah reda nak rizki. Nanti kamu dicariin guru2mu,”ujar Bu Ima dari arah teras.


Lalu rizki beranjak dari depan tivi. Ketika ia hendak melangkah, Bu Ima mendekatinya.


“Terima kasih iya nak rizki, “katanya. Lalu ia mengusap tangan rizki.


Dengan gerakan kaku rizki berjalan ke halaman sekolah lalu menuju ke kelasnya…


Sejak itu setiap malam, dalam kamarnya rizki selalu mengusap-usap selangkangannya sambil membayangkan tubuh Bu Ima…. Di SMA di mana rizki sekolah banyak murid2 perempuan berwajah cantik dan berbody seksi, tetapi tak pernah sekalipun rizki membayangkan mereka… Yang ada dalam benaknya hanyalah Bu Ima…


Semakin hari hasratnya untuk bisa menggumuli tubuh bugil Bu Ima semakin besar saja. Ia tak lagi sembunyi2 melirik ke bagian2 tubuh Bu Ima yang seksi… Dan seperti gayung bersambut Bu Ima juga sering memandangi rizki dengan wajah yang penuh hasrat… Sampai suatu ketika, hari itu hari jumat, ketika sekolah sedang masuk jam istirahat murid2 seperti biasa langsung menyerbu warung Bu Ima… Demikian juga dgn rizki…


Sejak pikirannya dipenuhi oleh bayangan tubuh Bu Ima, rizki selalu yang paling belakangan keluar dari warung daripada murid2 lainnya…. Ia merasa puas bisa leluasa memandangi tubuh Bu Ima walau hanya 1 menit saja… Dan kali ini ketika murid2 lain sudah masuk kelas, rizki masih di warung dan memandangi tuubuh Bu Ima… Ketika itulah Bu Ima mendekatinya…


“Nak rizki, besok mau ga pagi2 ke rumah ibu. Ibu ada masak ayam…enak lho masakan ibu..,”Bu Ima menyapanya.

“Lho, emang besok Bu Ima ga jualan?”tanya rizki.

“Nggak nak…mau istirahat dulu sehari-dua hari!”jawab Bu Ima

“Hhmmm…gimana ya..,”rizki meragu

“Besok ga ada ulangan kan?”Tanya Bu Ima

“Nggak sih..,”

“Sekali2 bolos kan tidak apa2…lagian kata teman2mu kamu anak yang pintar…ibu sengaja lho masak buat kamu…dan…suamiku nanti malam pergi ke Sukabumi melihat anak2…,”


Akhirnya setelah mendengar penjelasan terakhir itu rizki mengangguk,”Oke deh bu!”


“Iya udah…sana masuk ke kelasmu,”kata Bu Ima. Ia menyempatkan diri mendekati rizki dan mengusap tangannya… rizki merasa ingin saat itu bisa langsung menerkam tubuh Bu Ima… rizki lalau beranjak ke kelasnya…


Besoknya sekitar jam sembilan, rizki sudah mengetuk pintu rumah Bu Ima… Tidak ada seorangpun yang melihat rizki memasuki rumah itu…dan ini memang sudah di rancangnya sejak berangkat dari rumah tadi.


“Ayo masuk nak rizki,”sambut Bu Ima.


rizki masuk dan berjalan di belakang Bu Ima. Bu Ima membawa rizki ke ruangan belakang di dekat dapur.


“Duduk nak rizki. Ibu bikin minuman dulu ya,” kata Bu Ima


rizki duduk di sofa usang yang ada di ruangan belakang itu. Ia memandangi bagian belakang tubuh Bu Ima yang hanya beberapa langkah darinya dan sedang menyiapkan minuman. rizki merasa Bu Ima sangat seksi. Bagian bawah tubuh Bu Ima yang padat dan besar itu dililit oleh sarung batik, sementara bagian di atasnya Bu Ima mengenakan semacam baju kebaya… melihat pemandangan itu penis rizki langsung mengeras. rizki langsung berdiri..dan di keremangan ruangan itu…ia dengan gemetar memeluk tubuh Bu Ima dari belakang…


“Bu Ima..,’bisik rizki sangat pelan. Ia melingkarkan tangannnya di pinggul Bu Ima. Ia menempatkan bagian kontolnya yang tegang persis di pantat Bu Ima.


Bu Ima hanya diam. rizki makin bernafsu. Ia menggesek-gesekkan bagian kontolnya ke pantat Bu Ima dan menekan-nekannya. Lalu dengan nafas yang sangat memburu rizki memnciumi leher belakang Bu Ima…Bu Ima diam….ia hanya mengeliat pelan… rizki pun makin bernafsu dan berani…Ia menjilati leher Bu Ima… rizki memindahkan tangannya lalu meraba buah dada Bu Ima yang membusung…


“Mmhh..nak rizki…,”Bu Ima mendengus pelan.


rizki makin liar ketika mendengar dengusan penuh nafsu Bu Ima. Ia memutar tubuh Bu Ima. Menciumi leher bagian depannya…Lalu ke bawah kea rah belahan dada Bu Ima yang ketat tertutup kain. Bu Ima mendenguskan nafas penuh nasfu di telinga rizki.


Karena tak kuat lagi menahan nafsunya, rizki menarik tubuh Bu Ima jatuh ke lantai. Mereka terduduk dilantai. rizki masih menciumi dan menjilati leher putih dan mulus Bu Ima.


“Mmmhh….hah..,”dengus Bu Ima pelan di telinga rizki. Lalu ia meremas rambut rizki dan menariknya.


Bu Ima melihat ke arah mulut rizki dan langsung menciuminya. Ia melingkarkan ke dua tangannya di leher rizki dan melumat bibir rizki dengan liar dan penuh nafsu. rizki pun membalas dengan jilatan yang tak kalah liarnya. Ia menggerayangi susu Bu Ima yang besar… Meremasinya… Remasan2 rizki membuat Bu Ima makin nafsu… Sambil melumat dan mngisapi-isap bibir rizki tangan Bu Ima bergerak menyusup ke dalam baju rizki dan meremas-remas dada rizki. rizki terbuai dibuatnya. rizki menarik tubuh Bu Ima makin rapat ke dalam pelukannya. Tangan rizki lalu bergerak membuka kancing baju kebaya Bu Ima.


Kini Bu Ima hanya memakai BH di bagian atas tubuhnya. Bu Ima lalu melonggarkan bebatan sarungnya, menariknya agak ke atas. Lalu ia bergerak membuka kedua pahanya dan menduduki rizki. Kini selangkangan rizki dan Bu Ima menempel ketat.


“Hhhoohh..,rizki mengerang penuh nafsu.


Bu Ima yang lebih berpengalaman dan sedang dipenuhi nafsu bergerak mempreteli baju rizki. rizki membalasnya dengan menurunkan tali BH Bi Ima. Nafsunya yang tinggi mengajari rizki menurunkan ciumannya ke leher Bu Ima..lalu turun ke bagian atas dada. Menciumi dan menjilati bagian atas dada Bu Ima.


“Ooh..,” Bu Ima mendengus penuh nafsu.


Ketika rizki menurunkan lagi wajahnya, di depannya terpampang susu Bu Ima yang putih, mulus, dan berukuran besar. Ia melihatnya dengan penuh gelora birahi, lalu menengadahkan wajah melihat wajah Bu Ima.


“Hhohh Bu Ima…hhoohh, “erang rizki perlahan, lalu menciumi mulut Bu Ima.


Setelah itu ia menurunkan wajahnya. rizki membuka mulutnya, menciumi dada, dan mengecupi susu Bu Ima. Lalu dengan penuh nafsu rizki membuka mulutnya dan mengisapi-isap puting susu Bu Ima yang berwarna kecoklatan. Mula2 ia mengisapinya dengan lembut dan perlahan. Bu Ima mendengus di telinganya. Ia membusungkan dada dan melihat ke arah susunya yang sedang dihisapi rizki. Ia meremas rambut rizki dan menekan-nekannya ke arah susunya. Tangan rizki bergerak lalu meremasi pangkal susu Bu Ima.


rizki makin bernafsu. Ia menciumi dan menjilati susu Bu Ima. Sementara itu Bu Ima menggoyang-goyangkan pinggulnya. Bu Ima merasakan sensasi ketika vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya bergesekan dengan penis rizki yang juga masih terbungkus celana.


“Hhhhoohhh….mmhhh..hhhaahh..,”Bu Ima mengerang penuh nafsu. Ia terus menggeliat-geliat.

“Hhhoooh rizki…enak banget sedotanmu…hhohh…hisap sayang…ohhh..enak banget…mmmhhhaaahh…enak banget susuku dihisapin begitu sayang….hhhoohh….”

rizki makin bernafsu saja mendengar erangan Bu Ima. Ia makin gencar menjilati, menyedoti, dan melumati susu Bu Ima.

“Hhhhooohh rizki sayang….hhhooohhh…,”Bu Ima mengerang keenakan….

”Mmmhhoooh rizki..hhaahh…hhhuuhh…ooohh…oohh rizki ayo kita ke kamar ibu aja..oohh..,”Bu Ima makin bernafsu digeluti darah muda rizki.


rizki bangkit, ia memangku tubuh Bu Ima dan berjalan kea rah kamar yang ditunjuk Bu Ima…sementara itu mulutnya tidak pernah lepas dari susu Bu Ima..


Sesampai di kamar, rizki meletakkan tubuh Bu Ima di ranjang. Ia dengan liar melepaskan sarung batik Bu Ima. rizkipun akhirnya melihat celana dalam Bu Ima yang membungkus gundukan di selangkangan Bu Ima. Ia menunduk perlahan, memandangi selangkangan Bu Ima. Nafasnya panas dan memburu. rizki mendekatkan mulutnya ke selangkangan Bu Ima. Lalu mengecup pelan celana dalam Bu Ima. Bu Ima mengangkat pantatnya. rizki hanya sebentar mengecup celana dalam itu. Ia lalu memandang wajah Bu Ima, lalu mendekat dan mencium bibir Bu Ima. Bu Ima menyambutnya dan membalas lumatan mulut rizki.


“Hhoohh Bu Ima…tebal banget vaginamu…lebar banget vaginamu..,”

“Aku pengen dientot sekarang Ris…ga tahan lagi….entotin aku rizki…,”

“Hhhoohh….,”rizki makin penuh nafsu karena ucapan Bu Ima.


Ia berdiri membuka seluruh pakaiannya termasuk celana dalamya. Ia kini telanjang bulat. rizki bergerak ke selangkangan Bu Ima, menciumi celana dalam Bu Ima..lalu tangannya bergerak membuka celana dalam Bu Ima…


Akhirnya rizki melihat jembut Bu Ima yang hitam lebat.


“Hhhooo…,”erang rizki lalu mencium vagina Bu Ima. Ia melebarkan paha Bu Ima dengan tangannya. rizki menjulurkan lidahnya.


Lobang vagina Bu Ima yang sudah basah berlendir dijilatinya.


“Nghhaahh…,”erang Bu Ima lirih seperti menangis.”Hhhooohh Ris….ooohhh…enak banget Ris..hhoohh…,”


rizki makin bernafsu. Ia mengulik-ulik lobang vagina Bu Ima dengan lidahnya. Bu Ima merasa keenakan lalu mengangkat pinggulnya. Mulut rizki menempel dengan ketat diselangkangan Bu Ima. Mulut rizki bergerilya dengan liar di liang senggama Bu Ima. Ia memasukkan lidahnya ke lobang vagina Bu Ima, dan menggoyang-goyangkan lidahnya dalam lobang vagina yang berlendir itu.


“Hhhhoooohhhsss…oooohhh…,”Bu Ima mengerang.

”Hhhhooohhh enak banget…hhhooohh…jilatin yang lama say….hhhooo..jilatin vaginaku say….oooohhh Ris…hhooohhh…,”erang Bu Ima.


Karena nafsu birahinya sudah di puncak, Bu Ima menarik kepala rizki dan menciumi mulutnya. Ia melumatnya dengan liar.. Bu Ima lalu menarik tubuh rizki ke tengah-tengah ranjang… rizki bergerak ke tengah ranjang…lalu mulutnya turun lagi ke susu Bu Ima dan menjilati susu Bu Ima dengan penuh nafsu…


Bu Ima memeluk kepala rizki di dadanya,


”Hhhhoohh say…entot aku sekarang Ris.. ibu dah pengen banget ngentot….hhhooohh..,”erang Bu Ima.


Bu Ima menarik rizki ke arahnya. Bu Ima sekarang berbaring telentang sementara rizki masih menunduk menjilati susu Bu Ima.


“Entotin aku sekarang rizki…hhooohh..ibu ga tahan lagi..hhhooo,”


rizki lalu merentangkan kaki, ia memeluk tubuh Bu Ima yang bugil.


“Hhhooo Bu Ima….,”erang rizki penuh nafsu.


Ia lalu menciumi leher Bu Ima, tangan kanannya bergerak ke selangkangannya. Ia mengocok kontolnya sebentar lalu mengarahkan kontolnya ke vagina Bu Ima. Tangan Bu Ima membantu mengarahkan ****** rizki ke lobang vaginanya. Dan ketika Bu Ima merasa kepala penis rizki sudah pas di lobang vaginanya ia mengerang penuh nafsu.


“Entot aku sekarang Ris….”


rizki menekan pantatnya. Perlahan-lahan kontolnya memasuki vagina Bu Ima.


“Nnnggghhhaahh…,”Bu Ima mendesir dan mengerang ketika akhirnya ****** rizki masuk seluruhnya ke dalam lobang vaginanya. “Hhhhoooohhh enak say…pompa aku Ris…genjot say…,”erang2an Bu Ima yang lirih seperti tangisan memenuhi kamar mesum itu. “Hhhooohhh…entotanmu Ris….entoti aku terus Ris..goyang Ris,”


rizki menggenjot tubuh Bu Ima penuh nafsu birahi. Nafasnya panas dan memburu.


“Hhhhooohh…hhhooohhh.,’’erang rizki keenakan. “Hhhoohh Bu Ima,,,,enak sekali vaginamu…oohh enak banget ngentotin vagina Bu Ima…,”


rizki terus menekan-nekankan pantatnya. Kontolnya bergerak liar di lobang vagina Bu Ima. Kontolnya keluar masuk dengan cepat. Bu Ima mengimbanginya dengan memaju-mundurkan pantatnya di kasur. Kadang memutar-mutar pinggulnya. Selangkangan mereka menempel dengan ketat. Gerakan-gerakan titu makin membuat keduanya lupa daratan. rizki dengan penuh nafsu menggumuli tubuh Bu Ima. Menggenjoti tubuh Bu Ima dengan nafsu seksnya yang panas. Bu Ima meremas pantat rizki dan mejadikan pantat rizki sebagai tumpuan tangannya untuk bergoyang memacu tubuh rizki dari bawah. Bu Ima merem melek dibuai nafsu ketika merasakn penis rizki yang tegang, keras, dan panas menusuk-nusuk dalam vaginanya.


“Hhhhoooohhh sayangku rizki….hhoohh…enak sekali entotanmu…enak sekali kontolmu Ris…hhhoohh Ris…ooohhhh Ris…ooohhh genjoti ibu terus..hhhoohh.. kontolmu enak sekali sayang…hhoohh Ris…,”Bu Ima makin mempercepat gerakan pinggulnya.


Ia makin melebarkan pahanya untuk membuat penis rizki menusuk makindalam…


“Hhhhoooohhh entoti vaginaku Ris…hhooohh…hhhooohhh…hhhooohh Ris…genjot say…genjot yang keras..ahhh..Ris..ooohh entot yang keras hhhooohh Ris…ooohhh Ris…,” gerkan pinggul Bu Ima makin liar.


Ia merasa nafsunya makin mendekati puncak. Ia mencengkeram keras pantat rizki. Dan meliuk-liukkan pantanya. Ini membuat rizki merem-melek. Nafsunya makin berkobar. Ia menekan-nekan pantatnya makin keras. Ia mencengkeram kasur dan menghujamkan kontolnya dalam-dalam..


“Hhhhooohh Bu Ima…hhhooohhh…..,”rizki mengerang…

“Ohhh..hhhhoohh…oohh sayangku Bu Ima…aku mau keluar…ohhh…,”erang rizki sambil menghujam-hujamkan kotolnya dalam vagina Bu Ima dengan keras. Bu Ima juga makin liar.

“Terus say….aku juga mau keluar…oooohhh…ooooo Ris….ooo….,”tiba2 suara Bu Ima menghilang tertahan.


Seketika tubuhnya seperti kejang-kejang. Gerakan pinggulnya sangat liar… Bu Ima membusungkan dada dan menegadahkan wajah ke atas….Seiring itu vagina Bu Ima menyemprotkan mani yang sangat banyak….


rizki merasakan semprotan mani Bu Ima bersamaan dengan tubuh Bu Ima yang mengejang. Hanya berselang satu lima detik…rizki pun menghujamkan kontolnya kuat2, keras, dan sangat dalam di dalam vagina Bu Ima.


“Hhhooohhh Bu Ima…hhhooohh….,’’rizki mengerang. Ia menekan pinggulnya. Tubuh rizki pun mengejang.



Bersamaan dengan itu kontolnya memyemprotkan mani dalam vagina Bu Ima sangat banyak. Semprotan itu berkali-kali membuat Bu Ima meraih kepala rizki dan seperti orang kehausan menciumi mulut rizki dengan rakus. Selangkangan rizki dan Bu Ima menempel dengan ketat dan kuat. Bergerak mengejang bersamaan seiring penuntasan nafsu syahwat yang memuncak. Batang penis rizki berdenyut-denyut mengejang dalam lobang vagina Bu Ima… Lobang vagina Bu Ima juga berdenyut-denyut menyedot-mengisap-menarik2-dan memijat-mijat batang penis rizki.


“Ohhh rizki….,’desah Bu Ima disela lumatannya pada mulut rizki.

“Hhhoooh Bu Ima sayang..”rizki juga mengerang.


Gerakan2 kejang itu berlangsung 2 menit… mulut mereka masih saling berebutan menjilat dan mencium. Lidah Bu Ima dan rizki mencuat, meraih, memilin, menjilat, dan melahap.


Mereka berdua tertidur. rizki baru terbangun siang harinya. Ketika itu Bu Ima sedang memelukinya. Mulut Bu Ima menempel pada dadanya menciumi dan menyedot putting susunya yang mungil. Sementara tangan kanan Bu Ima memijat dan meremasi penis rizki yang sudah keras dan tegang.



“Oh rizki, enak banget tadi dientot sama kamu…,”Bu Ima bergerak mencium mulut rizki. Tangannya terus meremas lembut penis rizki.

“Aku juga merasa enak Bu Ima. Vagina Bu Ima tebal dan empuk. Enak dientotin. Aku juga suka susu Bu Ima yang besar..,”kata rizki sambil menggerakkan tangannya meremas puting susu Bu Ima.

“Aku mau sering2 dientot ama kamu. Hhhmmmhhh….kontolmu besar dan panjang…aku suka…enak banget kontolmu pas menusuk-nusuk vaginaku..hhhoohhhhmmmmhh..’”Bu Ima kembali melumat bibir rizki.


Mereka kembali berciuman dengan ganas, panas, dan liar. Saling membelit dan menggumuli. Sejak itu Bu Ima dan rizki sering mencuri-curi kesemapatn untuk saling menuntaskan birahi mereka yang mesum dan panas.

Cerita Seks Dewasa | Nakalnya Ibu Mertuaku







Namaku Adi ( singkatan ) dan belum setahun ini aku kawin dengan Ina, setelah dia menyelesaikan SMU nya. Ina adalah anak tunggal dan Ibunya ( mertuaku dan umurnya sekitar 40 an) telah cerai kira2 5 tahun yang lalu, tapi sampai saat ini aku nggak tahu mengapa mereka sampai bercerai. Karena rumah mertuaku cukup besar di daerah Bekasi dan apalagi Ina hanyalah anak satu2nya, maka setelah kawin, aku dan Ina diminta tetap tinggal di rumah ini, karena Ibu nggak mau ditinggal sendiri. Padahal, aku sudah punya rumah sendiri, walaupun masih memcicil di KPR. Untuk menyingkat cerita, baiklah kumulai cerita ini yang terjadi kira2 dua bulan yang lalu. Seperti biasanya, aku pulang dari kantor dan sampai di rumah kira2 jam 18.00 sore. Ina dan ibunya selalu ngobrol di tetangga sebelah rumah, biasa perempuan..ngerumpi kali. Sesampainya di rumah, aku biasanya langsung mandi. Suatu sore, saat aku lagi mandi dan kebetulan aku sedang menggosok kontolku dengan sabun untuk membersihkan kotoran2 yang ada dan kontolku sedang berdiri tegak karena gosokanku tadi.eeeehhhhhh, tiba2 pintu kamar mandinya terbuka lebar dan Ibu mertuaku masuk terburu-buru sambil kedua tangannya mengangkat roknya keatas. Melihat aku ada didalam kamar mandi dan kebetulan aku menghadap ke arah pintu... aaaahhhhkkkk..Adiiiii..teriak mertuaku tertahan sambil menutupkan kedua tangannya ke arah mulut nya, tapi matanya yang terbelalak kaget itu tetap tertuju ke arah kontolku. Ad.Adiiii..., lanjutnya setelah kekagetannya sedikit hilang, lho.. kok...kamar mandi nya nggak di kunci... Dan matanya masih tetap tetegun ke arah kontolku. Lho...Ibu sih...masuknya nggak pakai ketok2 dulu...Ad.. adaaa.apa sih bu kok. keburu-buru.???? Kalau sudah kebelet mau pi.pis.., ya. pipis aja deh.. bu, kataku, tapi...Ina.dimana.bu .?? lanjutku, karena aku takut tiba2 Ina muncul juga, bisa2 tengsin. Ohh..Ina lagi ke warung dengan si Wati, katanya sih mau beli rujak.., kata ibu. Si..silahkan.deh ..bu.kencingnya.kalau sudah kebelet...Tapi..kalau Ina tahu bu.bisa berabe., lanjutku tanpa kuubah posisi berdiriku. Nnggg..nggaaakk. apa2..nih..Di., kata ibu sambil kedua tangan nya mengangkat roknya dan. iy.. ya.deh.Diii..ibu sudah kebelet niiihh..lanjut ibu sambil menurunkan Cdnya. Terlihat sekelebat., sebelum ibu jongkok, memeknya yang ditumbuhi bulu2 hitam yang lebat dan membuat kontolku semakin tegang aja. Ad.adiii...tolong..dong ambilkan air di gayung..., kata ibu tiba2 sambil tangan kanannya mengarah ke arahku.dan...entah disengaja apa tidak, tangan ibu telah menyentuh kontolku. Ma.aaaff.yaaa.Diii.. keseng.gol., kata ibu setelah merasa tangannya menyenggol kontolku. Sambil keluar dari kamar mandi, ibu masih sempat berucap pelan. Aaa.. diii., si Ina beruntung.ya... Untung gimana bu...tanyaku nggak jelas, sebelum ibu menutup kamar mandi...Tapi nggak ada jawaban dari ibu dan kulanjutkan mandiku sampai selesai. Seminggu kemudian, tepatnya hari Jum'at pagi sewaktu aku sarapan bertiga dengan Ina dan Ibu, Ina bilang..Maaass.nanti siang aku mau pergi ke rumahnya si Sarah di Kebayoran Lama.mau ngebantuin dia...besok kan dia mau nikahan...waktu kita nikah dulu, dia kan membantu kita disini..sampai nginep lagi. Jadi kamu mau nginep juga.? Tanyaku sambil mataku tertuju ke arah ibu. Iya..dong Massss..nggak enak kan ? Jadi Mas dan Ibu, datang saja kesana besok sore sambil sekalian menghadiri resepsinya. Bolehh.kan...Mas...?? OK.deh..kalau gitu, kataku dan aku langsung berangkat ke kantor setelah pamitan dengan Ina dan Ibu. Sore harinya ketika aku sampai didepan rumah, terlihat rumah Ibu tertutup dan waktu kucoba membukanya, eh..nggak taunya terkunci. Aku jadi agak kesel juga ke Ina, katanya mau pergi sendiri ke rumah si Sarah, tapi rumah kok di kunci. Lalu kucoba mengetok pintu, siapa tau Ibu entah sedang mandi atau ketiduran. Setelah beberapa kali pintu kuketok, terdengar suara ibu dari belakang...siapa ya...?? Adiiiii.bu... , kataku dan sewaktu pintu dibuka terlihat pening kiri dan kanan ibu telah di tempeli koyok. Lho...bu...kenapa...? tanyaku...sakit..ya..bu, lanjutku. Enggak...kok.diiii...ibu cuman agak pusing sedikit aja.dan.sekarang sudah agak mendingan kok..setelah ditempelin koyok. Ohhh..., kataku sambil terus masuk rumah. Adiiii...kata ibu sambil berjalan menuju kamarnya...nanti kamu makan sendirian aja..ya., ibu kepingin tiduran dulu...masih berat..rasanya kepala ibu ini. Nggak.apa..deh.bu., kataku sambil menuju kamarku yang letaknya nggak terlalu jauh dari kamar ibu. Setelah mandi, kukenakan pakaian kesukaanku kalau lagi dirumah yaitu kaos oblong dan sarung serta kulanjutkan makan malam sendirian. Lagi enak2nya nonton warta berita TVRI, kudengar suara ibu dari kamarnya memanggil namaku..Adiiii. adiiiii..sini dulu.diii.. Selama ini belum pernah masuk ke kamar mertuaku, jadi kujawab panggilan ibu dari depan pintu kamarnya yang terbuka tetapi tertutup korden.ada..ap..apaaaa..bu...?? Kesini. dong. diiii...masuklah...dan kubuka korden kamar ibu dan kulihat ibu lagi tiduran miring menghadap ke arahku dan memakai pakaian tidur yang sangat tipis. Tapi baru saja aku akan masuk kamar, tiba2 telepon berdering, sebentar..ya.bu.ada telepon masuk, kataku pada ibu. Hallo..., kataku sambil mengangkat gagang telepon, Maasss.., oh.rupanya si Ina dalam hatiku, lagi ngapain.maasss ? apa sudah makan...?? kata Ina lagi. Biasa.., lagi nonton TV jawabku. Masss.., kelihatannya pesta kawinnya Sarah.akan besar2an, aku lagi sibuk nih..dengan merangkai bunga, katanya dan kelihatannya aku nggak bisa pulang, jadi besok seperti rencana aja deh Mas...lanjut Ina. Iya.deh In...nggak apa2, jawabku. Eh...maasss., mana ibu..??? Aku pingin ngomong dong..., lanjut Ina. Innn..Ibu dari tadi tiduran dikamarnya.. katanya lagi pusing...aku lihat tadi.pelipisnya di tempelin koyok, kataku. Massss.., tolong deh kepala ibu dipijitin...pasti deh.pusingnya ibu akan hilang., biasanya..ibu suka aku pijitin, kalau lagi pusing..dan..sebentar aja, katanya pusingnya hilang..tolong..ya...masss, dan sampaikan salamku buat ibu dan OK mas..sampai besok, cerocos Ina. Sambil aku berjalan kembali kearah kamar ibu, kudengar suara ibu yang tidak terlalu keras, Adiii...telepon dari siapa...?? Oh...dari Ina.bu... Sini...dong.. Diii. tolongin.ibu.. Sambil membuka korden kamar ibu dan terlihat posisi tiduran ibu masih seperti semula yaitu menghadap ke arahku, si.siniiii.diiii.tolongin..ibu..?? kata ibu sambil melambaikan tangannya dan kulihat ketek ibu yang agak ditumbuhi bulu2 hitam lebat, sehingga membuat kontolku berdiri. Sini...diii..tolongin.ibu, kata ibu sambil menepuk tempat tidur tepat dimukanya dan menggeser badannya sedikit kearah belakang. Waktu badannya bergeser, kulihat teteknya bergerak-gerak dan setelah kuperhatikan rupanya ibu nggak memakai Bh, sehingga kontolku semakin tegang saja, untungnya nggak kelihatan karena aku pakai sarung. Tol.tolongiinn.apa.bu..?? Kataku setelah aku berdiri tepat dimuka ibu dan Ibu...masih pusing...ya..?? lanjutkan. Eeeemmm.diii..duduklah disini..kata ibu sambil menepuk kasur dimukanya dan menggeser badannya lagi sedikit kearah belakang dan sepertinya memberi tempat aku buat duduk, tolong..ke.pala ibu dipijitin..sebentar.ya..diii, kepala..ibu...kok tambah.berat aja. Lalu aku duduk tepat dimuka ibu dan kupegang kepala ibu dengan kedua tanganku sambil kupijat-pijat. Kulihat mata ibu memejam ketika kepalanya kupijiti, mungkin lagi menikmati enaknya pijitanku. Dari jarak yang begitu dekat, terlihat tetek ibu yang nggak terlalu besar samar-samar dibalik daster yang tipis itu dan ini membuat kontolku semakin tegang saja dan mulai kelihatan menonjol dari balik sarungku. Diii.., kata ibu sambil matanya masih tetap terpejam, In.Ina..bilang.apa..?? Anu.bu...pestanya si Sarah.kelihatannya akan besar2an, kataku. Terus...,lanjut ibu, Iya..bu..saya bilang ibu lagi tiduran karena pusing dan sa...saya diminta untuk memijiti kepala ibu..., jawabku. Lalu kami berdua diam dan tetap kulanjutkan pijitan dikepala ibu. Karena nggak tahan diam terus dan yang terdengar hanya suara napas ibu, maka aku mencoba untuk menanyakan kata2 ibu kemarin sewaktu di kamar mandi. Buuu...,kataku pelan2. Ya...diii..ada.apa.?? sahut ibu dan matanya melek sedikit dan memandangku tapi lalu merem lagi. Itu...lo..buuu.., kemarin kan ibu bil.bilang..kalau Ina beruntung..apa sih itu..bu.??? Ibu nggak langsung menjawab, tapi tiba2 ibu sambil membuka matanya sedikit melihat arah sarungku dan dengan cepat tangannya bergerak menggenggam dan memijat pelan kontolku yang terlihat menonjol dari luar sarung sambil mengucap..In..ini..lho..diii... Memang..nya.kenapa..buuuuu, tanyaku pingin tahu lebih jauh jawaban ibu. Ahhh. kamu.ini.., jawab ibu sambil memijit lagi kontolku, be...saaarrr...diiiii, lanjut ibu sambil melepas pijitannya dan menggeser tangannya dari sarungku. Setelah itu, nggak ada lagi pembicaraan, tapi napas ibu semakin tidak teratur dan makin keras dan kontolku semakin tegang saja setelah di pijit ibu. Perasaanku makin nggak karu2an dan kulihat ibu masih saja tetap memejamkan matanya, hanya nafasnya semakin kencang. Lalu sambil tetap kupijiti kepalanya, pelan2 kudekati bibir ibu dan....kucium bibir ibu lembut. Kulihat ibu agak kaget tapi matanya masih tertutup dan berguman pelan..Adiiiiii..aaahhhhh.. kam.. kamu..nakaaal.ya. Karena nggak ada reaksi negatif dari ibu, maka keberanian dan nafsuku semakin bertambah, pelan2 kuangkat sarungku dan kupegang batang kontolku lalu kubawa maju menuju mulut ibu yang agak terbuka sedikit itu. Adiiii...seru ibu lirih ketika kontolku kudorong masuk ke mulut ibu dan hhhhmmm...hhhhmmm. ,suara ibu yang nggak bisa meneruskan kata2nya karena kontolku sudah ½ nya masuk ke mulutnya. Buuu..bbuuu.enaaaaaakkk.bu...bu, gumanku ketika lidah ibu terasa sedang dipermainkan di kepala kontoku dan terus di sedot2, sedang ibu hanya ber suara.. hhhmmmm...hmmmm.hhmmm.. Pelan2 aku majukan badanku kearah muka ibu, sehingga sumua kontolku sekarang masuk semua kedalam mulut ibu, sambil kulepaskan kedua tanganku dari kepala ibu dan kupindahkan ke tetek ibu yang cukup lembut serta kuremas-remas. Setelah beberapa saat kontolku di sedot2 ibu, rangsangan ditubuhku makin panas, lalu kuangkat daster ibu dari bawah dan..rupanya ..ibu sudah nggak pake Cd, sehingga terlihat badannya yang putih bersih ibu dan sekeliling memeknya ditumbuhi bulu2 hitam halus yang lebat. Kurebahkan badanku ke arah perut ibu, lalu kujilati dan kucucup perut dan sekitarnya, sedangkan ibu semakin keras menyedot-nyedot kontolku sambil maju-mundurkan mulutnya. Setelah beberapa saat jilatanku hanya disekitar perut ibu, sekarang secara perlahan-lahan kuselusuri jilatanku kearah memek ibu. Sesampainya mulutku di sekitar bibir memek ibu, kujepit bibirnya yang sudah basah oleh cairan ibu yang asin2 enak, sambil kupermainkan ludahku dan badan ibu menggelinjang sambil berguman. Ad..adiii..lalu suara ibu menghilang dan hanya terdengar bunyi .. hhmmmm. hhmm ..hhmmm.karena kembali kontolku ketekan masuk kemulut ibu. Kemudian lidahku menjalar terus ke arah kelentit ibu dan ku main2kan dengan lidahku dan sesekali kusedot agak kuat, sehingga tubuh ibu menggelinjang keras sambil menaik-turunkan pantatnya dan kedua tangannya berusaha menekan kepalaku kedalam memeknya dan pantatku tetap ku naik-turunkan sehingga kontolku keluar masuk mulut ibu dan yang kudengar hanya bunyi ..hhhmmmm.. hhhmmm.hhhmm..dari mulut ibu. Setelah cukup lama seluruh bagian memek ibu yang sangat basah itu ku sedot dan jilat itu, tiba2...ibu melepaskan kontolku dari mulutnya dan...Addiiiii.., teriak ibu agak keras..amm...puunnn.diiiii, ibu nggak..tah.tahaaaannnnn..ib.bu..kel..uaaaaaaaarrrr..arccchhhhh, sambil kedua tangannya menekan kepalaku kuat2 ke memeknya dan pantatnya naik-turun dengan cepat, lalu ..terdiam...dan hanya nafas ibu yang terdengar terengah-engah. Setelah nafas ibu terdengar agak teratur..Adiiiii.. sin.siniiii... sayaaaaang, kata ibu sambil berusaha menarik badanku kearahnya dan kulepaskan mulutku dari memek ibu yang penuh dengan cairannya serta kuputar badanku dan kucium mulut ibu dengan bibirku yang masih basah dengan cairan ibu dan badannya kupeluk erat. Adiiiiii..., terdengar bisikan halus ibu ditelingaku.pusss.ing..ibu. sudah hilang..say...aanng, sud..aaahh lamaaaa..ibu merindukan..ini.diiiii, dan aku nggak memberikan jawaban apapun hanya kukecup bibir ibu dengan lembut serta disambutnya ciumanku itu dengan mesra. Kontolku tetap masih sangat tegang karena sampai saat ini yang kupentingkan ibu supaya bisa orgasme lebih dulu dan sekarang posisiku sudah berada diatas badan ibu yang sedang terlentang, sambil kami tetap berpelukan dan berciuman. Sambil kukecup pipi ibu, kubisiki telinga ibu..buuuu.., boo..leeehh. sayaaa..?? belum sampai kata2 yang aku ucapkan itu selesai, terasa ibu telah berusaha merenggangkan ke dua kakinya pelan2 dan kulihat ibu tidak berusaha menjawab, tapi terus menutup matanya. Dengan tanpa melihat, kucari lubang memek ibu dengan kontolku dan ibu menggeser pantatnya sedikit saat kontolku sudah menempel memeknya, sepertinya ibu sedang berusaha menempatkan lobang memeknya agar kontolku mudah masuk. Setelah kurasa pas, kutekan kontolku pelan2 ke memek ibu, tapi sepertinya nggak ada tanda2 kepala kontolku mulai masuk, walau memek ibu sudah basah sekali. Yang kuperhatikan diwajah ibu yang lagi merem itu, sepertinya ibu menyeringai agak menahan rasa sewaktu kontolku kutekan ke memeknya.. peel.. laaan.. pelaaan.diiii.. saaa...kiitt, kudengar bisik ibu dan lanjutnya ..iibu.. sudah lama..nggak.. pernah begini, sejak bapak kawin lagi.diii. Karena kasihan mendengar suara ibu itu, kuangkat pelan2 kontolku tapi tangan ibu yang dari tadi ada di pantatku berusaha menahannya. Jaa...ngaaann..dicabuuuutt..diii.. kedengar bisik ibu lagi. Aku nggak menjawab apa2, tapi kutusukkan lagi kontolku pelan2 ke memek ibu dan..ttrrretttt..terasa kepala kontolku seperti menguak sesuatu yang tadinya tertutup dan kuhentikan tusukan kontolku karena kudengar lagi ibu seperti merintih.Adiiiiii..sambil kedua tangannya menahan pantatku dan wajahnya menyeringai menahan sakit. Beberapa detik kemudian, kurasakan kedua tangan ibu menekan pantatku pelan2, aku langsung menekan kontolku lagi pelan2 dan.. ttrrreeett.bleessss... terasa kontolku masuk setengahnya ke memek ibu...aadiiiiiii....kata ibu seperti berbisik, suu..daaahh... maaasukk..sa.. yaang..., lanjutnya sambil melepas nafas panjang tapi tangan ibu menahan laju tekanan pantatku. Aku diamkan sebentar pergerakan kontolku sambil menunggu reaksi ibu lebih lanjut, tapi...dalam keadaan diam seperti ini, aku merasa kontolku sedang terhisap kuat di dalam memek ibu dan secara nggak sadar terucap dari mulutku.. buuu..ibuuu.ennaaakk..sekali..buu..terr.usss..buu. Saking enaknya.aku sudah nggak perhatikan tangan atau wajah ibu lagi, lalu kegerakkan pantatku naik turun pelan2 dan makin lama makin cepat, dan ibu mengimbanginya dengan mengerakkan pantatnya seperti berputar-putar. Addiii...diii..tee..ruuus. diiii..enaaakk..aduuuhhh...enakkk..ddiii.., kudengar kata2 ibu terbata-bata dan terucap dari mulutku secara tanpa sadar...bbuuuuu..buuuu..iy. ya...saa. yyaaa. jugaaa..eenaakkkk, dan kubungkam bibir ibu dengan mulutku sambil lidahku kuputar didalam mulut ibu, serta kedua tanganku mencengkeram kuat wajah ibu. Sedang kan kedua tangan ibu masih tetap di posisi pantatku dan menekan pantatku apabila pantatku lagi naik. Goyangan dan gerakan aku dan ibu semakin cepat dan kudengar bunyi.crreeettt...creeettt..creeetttt.secara teratur sesuai dengan gerakan naik-turunnya pantatku serta bunyi suara ibu ..hhmmm...aaaahhhh.. aaahhh.yang nggak keluar karena bibirnya tertutup bibirku. Nggak lama kemudian gerakan pantat ibu yang berputar itu semakin cepat dan kedua tangannya mencengkeram kuat2 di pantatku dan...tiba2 ibu melepas ciumanku serta berkata tersendat sendat agak keras..Adiii..diiii...ddii..ibuuuu..ibuu..haam. piirr..ddiiii.aa...yyoooo..diiii.., moment ini nggak kusia siakan, karena aku sudah nggak kuat menahan desakan pejuku yang akan keluar.buuu.tuung.. guuu.saa..maaa.samaaa..sek..aaarangggg...arrcchhhhhh.., sambil kutekan kontolku kuat2 kedalam memek ibu dan kurasakan cengkeraman kedua tangan ibu di pantatku makin keras dan agak sakit seakan ada kukunya yang menusuk pantatku. Kuperhatikan ibu dengan nafas yang masih ter engah2 terdiam lemas seperti tanpa tenaga dan kedua tangannya walau terkulai tapi masih dalam posisi memelukku, sedangkan posisiku yang masih diatas tubuh ibu dengan kontolku masih nancep semuanya didalam memek ibu. Karena Ibu diam saja tapi nafasnya mulai agar teratur, aku berpikir ibu mau istirahat atau lansung tidur, lalu kuangkat pantatku pelan2 untuk mencabut kontolku yang masih ada di dalam memek ibu, eeehh...nggak tahunya ibu dengan kedua tangannya yang mash tetap di punggungku dan memiringkan badannya sehingga aku tergeletak disampingnya lalu dengan matanya masih terpejam dia berguman pelan...Adiii...bii.aarkan..diii.biarkan dida..laaamm...ibuuuu. rasanya..enak.ada yang mengganjel didalam...sambil mencium bibirku mesra sekali dan...kami terus ketiduran sampai pagi.

Cerita Seks Dewasa | Hasrat Yang Terpendam








Sudah sejak berumur 7 atau 8 tahun aku mempunyai keingintahuan dan hasrat yang kuat akan seks. Secara sembunyi-sembunyi aku sering membaca majalah dewasa milik orang tuaku. Biasanya hal itu kulakukan saat sebelum berangkat sekolah dan orang tuaku tidak di rumah. Saat membaca majalah tersebut aku juga ber onani untuk memuaskan hasratku.

Pada saat usiaku 10 tahun, hasratku akan pemuasan seks semakin besar, maklum saat itu adalah masa puber. Frekuensiku melakukan onani juga semakin sering, dalam sehari bisa sampai 4 kali. Dan setiap hari minimal 1 kali pasti aku lakukan.

Anak Nakal Yang Ngentot Mama Dan Adik Kandung Setelah Nonton Bokep
Pada suatu sore ketika aku duduk di kelas 6 SD, saat itu tidak ada seorang pun di rumah. Papa sedang bertugas keluar kota, sedangkan Mama dan adikku sedang mengikuti suatu kegiatan sejak pagi. Aku gunakan kesempatan tersebut untuk menonton blue film milik orang tuaku. Sejak pagi sudah 3 film aku putar dan sudah 4 kali aku melakukan onani. Namun hasratku masih juga begitu besar.
Ada adegan yang sangat aku sukai dan aku sering berkhayal bahwa aku menjadi pemeran pria dalam film itu. Adegan itu adalah saat seorang pria sedang berbaring sementara wanita pertama duduk di atas penis sang pria sambil menggoyangkan pinggulnya dan wanita kedua duduk tepat di atas mukanya sementara sang pria dengan lahapnya menjilati vagina wanita kedua tersebut.

Aku segera menurunkan celanaku bersiap melakukan onani sambil menyaksikan adegan favoritku. Di tengah-tengah kegiatanku dan film sedang hot-hotnya, tiba-tiba terdengar suara pintu pagar dibuka. Saat itu menunjukkan pukul 20.00, ternyata Mama dan adikku sudah pulang. Segera aku kenakan celanaku kembali dan mengeluarkan video dari playernya kemudian meletakkannya kembali di tempatnya. Lalu baru aku membukakan pintu untuk mereka.

“Eh Wan, tolong bantu masukkan barang-barang dong”, Mama memintaku membantunya membawa barang-barang.“Iya Ma. Shin, di sana ngapain aja? Koq sepertinya capek banget sih?”, aku menyapa adikku Shinta.“Wah, banyak. Pagi setelah aerobik terus jalan lintas alam. Sampai di atas udah siang. Terus sorenya baru turun. Pokoknya capek deh.”, Shinta menjelaskannya dengan bersemangat.Setelah itu mereka mandi dan makan malam. Sementara aku duduk di ruang keluarga sambil menonton acara TV. Setelah mereka selesai makan malam, adikku langsung menuju ke kamarnya di atas. Mama ikut bergabung denganku menonton TV.“Wan, ada acara bagus apa aja?”, Mama bertanya padaku.“Cuma ini yang mendingan, yang lainnya jelek”, aku memberi tahu bahwa hanya acara yang sedang kutonton yang cukup bagus.

Saat itu acaranya adalah film action. Setelah itu ada pembicaraan kecil antara aku dan Mama. Karena lelah, Mama menonton sambil tiduran di atas karpet. Tidak lama sesudah itu Mama rupanya terlelap. Aku tetap menonton. Pada suatu saat, dalam film tersebut ada jalan cerita dimana teman wanita sang jagoan tertangkap dan diperkosa oleh boss penjahat. Spontan saja penisku mengembang. Aku tetap meneruskan menonton.

Ketika film sedang seru-serunya, tanpa sengaja aku menatap Mama yang sedang tertidur dengan posisi telentang dan kaki yang terbentang. Baju tidurnya (daster) tersingkap, sehingga sedikit celana dalamnya terlihat. Tubuhku langsung bergetar karena nafsuku yang tiba-tiba meledak. Tidak pernah terpikir olehku melakukan persetubuhan dengan Mamaku sendiri. Tapi pemandangan ini sungguh menggiurkan. Pada usia 29 tahun, Mama masih terlihat sangat menarik. Dengan kulit kuning, tinggi badan 161 cm, berat badan 60 kg, buah dada 36B ditambah bentuk pinggulnya yang aduhai, ternyata selama ini aku tidak menyadari bahwa sebenarnya Mama sangat menggairahkan.

Selama ini aku benar-benar tidak pernah punya pikiran aneh terhadap Mama. Sekarang sepertinya baru aku tersadar. Nafsu mendorongku untuk menjamah Mama, namun sejenak aku ragu. Bagaimana kalau sampai Mama terbangun. Namun dorongan nafsu memaksaku. Akhirnya aku memberanikan diri setelah sebelumnya aku mengecilkan volume TV agar tidak membangunkan Mama. Aku bergerak mendekati Mama dan mengambil posisi dari arah kaki kanannya. Untuk memastikan agar Mama tidak sampai terbangun, kugerak-gerakkan tangan Mama dan ternyata memang tidak ada reaksi.

Rupanya karena lelah seharian, ia jadi tertidur dengan sangat lelap. Dasternya yang tersingkap, kucoba singkap lebih tinggi lagi sampai perut dan tidak ada kesulitan. Tapi itu belum cukup, aku singkap dasternya lebih tinggi lagi dengan terlebih dahulu aku pindahkan posisi kedua tangannya ke atas. Sekarang kedua buah dadanya dapat terlihat dengan jelas, karena ternyata Mama tidak mengenakan bra. Langsung aku sentuh buah dada kanannya dengan telapak tangan terbuka dan dengan perlahan aku remas. Setelah puas meremasnya, aku hisap bagian putingnya lalu seluruh bagian buah dadanya.

Tiba-tiba Mama mendesah. Aku kaget dan merasa takut kalau-kalau sampai Mama terbangun. Tetapi setelah kutunggu beberapa saat tidak ada reaksi lain darinya. Untuk memastikannya lagi aku meremas buah dada Mama lebih keras dan tetap tidak ada reaksi. Walau masih penasaran dengan bagian dadanya, namun aku takut jika tidak punya cukup waktu. Sekarang sasaran aku arahkan ke vaginanya. Mama mengenakan CD tipis berwarna kuning sehingga masih terlihat bulu kemaluannya.
Aku raba dan aku ciumi vagina Mama, tapi aku tidak puas karena masih terhalang CD-nya. Jadi kuputuskan untuk menurunkan CD-nya sampai seluruh vaginanya terlihat. Namun hal itu tidak dapat kulakukan karena posisi kakinya yang terbentang menyulitkanku untuk menurunkannya. Jadi terpaksa aku rapatkan kakinya sehingga aku bisa menurunkan CD-nya sampai lutut. Tapi akibatnya aku jadi tidak bisa mengeksplorasi vagina Mama dengan leluasa karena kakinya kini merapat. Apakah aku harus melepas semuanya? Tentu akan lebih leluasa, tapi jika Mama sampai terbangun akan berbahaya karena aku tidak akan bisa dengan cepat memakaikannya kembali.

Berhubung nafsuku sudah memburu, maka aku putuskan untuk melepaskannya semua. Lalu aku rentangkan kakinya. Sekarang vagina Mama dapat terlihat dengan jelas. Tidak tahan lagi, langsung aku cium dan jilati vaginanya. Lebih jauh lagi, dengan kedua tangan kubuka bibir-bibir vaginanya dan aku jilati bagian dalamnya. Aku benar-benar semakin bernafsu, ingin rasanya aku telan vagina Mama. Tidak lama setelah aku jilati, vaginanya menjadi basah. Setelah puas mencium dan menjilati bagian vaginanya, penisku sudah tidak tahan untuk dimasukkan ke dalam vagina Mama. Aku kemudian berdiri untuk melepas celanaku. Lalu aku duduk lagi di antara kedua kaki Mama dan aku bentangkan kakinya lebih lebar.

Dengan mengambil posisi duduk dan kedua kakiku dibentangkan untuk menahan kedua kaki Mama, aku arahkan penisku ke lubang vaginanya. Tangan kananku membantu membuka lubang vagina Mama sementara aku dorong penisku perlahan. Aku rasakan penisku memasuki daerah yang basah, hangat dan menjepit. Tubuhku gemetar hebat karena nafsu yang mendesak. Setelah beberapa saat akhirnya seluruh penisku sudah berhasil masuk ke dalam vagina Mama dengan tidak terlalu sulit, mungkin karena Mama sudah melahirkan dua orang anak.

Mulailah kugoyangkan pinggulku maju mundur secara perlahan. Kurasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa. Aku memutuskan untuk memuaskan nafsuku, apa pun yang terjadi. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Dengan semakin bernafsu, aku peluk tubuh Mama dan mengulum dadanya, sementara penisku terus bergerak cepat menggosok vagina Mama. Aku sudah tidak peduli lagi apakah Mama akan terbangun atau tidak, biar pun terbangun aku akan terus menggoyangnya sampai aku puas.

Sungguh nikmat. Bahkan lebih nikmat daripada fantasiku selama ini. Setelah aku berjuang keras selama 6 menit, akhirnya aku sudah tidak tahan lagi hingga aku benamkan penisku dalam-dalam ke vagina Mama. Aku rasakan spermaku mengalir bersamaan dengan sensasi yang luar biasa. Seakan melayang sampai-sampai terasa sakit kepala. Aku biarkan penisku beberapa saat di dalam tubuh Mamaku.

Setelah cukup rileks, aku cabut penisku. Aku puas. Aku tidak menyesal. Aku kenakan kembali celanaku. Sebelum aku kenakan kembali CD-Mama, aku puaskan diri dengan meremas-remas vagina Mama. Setelah itu aku rapikan kembali daster Mama. Aku matikan TV dan naik menuju kamarku di atas. Aku langsung rebahan di atas kasurku. Walau aku merasa lelah tapi aku tidak bisa tidur membayangkan pengalaman ternikmat yang baru saja aku rasakan. Pengalaman seorang anak SD yang baru saja melakukan hubungan seks dengan Mamanya sendiri.

Membayangkan hal tersebut saja membuat nafsuku bangkit kembali. Aku berpikir untuk kembali melakukannya dengan Mama. Aku berjalan keluar kamar menuju ruang keluarga. Namun di depan kamar Shinta adikku, entah apa yang mengubah pikiranku. Aku berpikir, kalau Mama saja tidur sedemikian lelapnya maka tentu Shinta juga demikian. Apalagi selama ini Shinta kalau sudah tidur sulit sekali untuk dibangunkan.

Perlahan aku buka kamarnya dan aku lihat Shinta tertidur dengan menggunakan selimut. Aku masuk ke kamarnya dan aku tutup lagi pintunya. Seperti yang sudah aku lakukan dengan Mama, aku juga sudah bertekad akan menyetubuhi Shinta adikku sendiri. Walaupun ia bangun aku juga tidak akan peduli.

Lalu aku singkap selimutnya dan aku lepaskan dasternya serta tidak CD-nya. Sekarang Shinta sudah benar-benar bugil. Karena Shinta belum memiliki buah dada, sasaranku langsung ke vaginanya. Vaginanya sungguh mulus karena belum ditumbuhi rambut. Aku rentangkan kakinya lalu aku cium dan jilati vaginanya. Sekali-kali aku gigit perlahan. Lalu aku buka lebar-lebar bibir vaginanya dengan jariku dan kujilati bagian dalamnya.Setelah puas menciumi vaginanya, aku bersiap untuk menghunjamkan penisku ke dalam vagina Shinta yang masih mulus. Aku rentangkan kakinya dan aku tempatkan melingkar di pinggangku. Aku ingin mengambil posisi yang memungkinkanku dapat menyetubuhi Shinta dengan leluasa.

Lalu kuarahkan penisku ke lubang vaginanya sementara kedua tanganku membantu membuka bibir vaginanya. Aku dorong perlahan namun ternyata tidak semudah aku melakukannya dengan Mama. Vagina Shinta begitu sempit, karena ia masih kecil (saat itu ia baru berusia 9 tahun) dan tentu saja masih perawan. Tapi itu bukan halangan bagiku. Aku terus mendorong penisku dan bagian kepala penisku akhirnya berhasil masuk. Namun untuk lebih jauh sangat sulit.

Nafsuku sudah memuncak tapi masih belum bisa masuk juga hingga membuatku kesal. Karena aku sudah bertekad, maka aku paksakan untuk mendorongnya hingga aku berhasil. Namun tiba-tiba saja Shinta merintih. Aku diam sejenak dan ternyata Shinta tidak bereaksi lebih jauh. Walaupun aku tidak peduli apakah Shinta akan tahu atau tidak, tetap saja akan lebih baik kalau Shinta tidak mengetahuinya.

Kemudian aku mulai menggoyang pinggulku, tetapi gerakanku tidak bisa selancar saat melakukannya dengan Mama, karena vagina Mama basah dan tidak terlalu sempit, sedangkan milik Shinta kering dan sempit. Aku terus menggesekan penisku di dalam tubuh Shinta semakin lama semakin cepat sambil memeluk tubuhnya. Ada perbedaan kenikmatan tersendiri antara vagina Mama dan Shinta. Karena vagina Shinta lebih sempit maka hanya dalam waktu 3 menit aku sudah mencapai orgasme.
Kubiarkan spermaku mengalir di dalam vagina Shinta. Aku tidak perlu khawatir karena aku tahu Shinta belum bisa hamil. Aku tekan penisku dalam-dalam dan aku peluk Shinta dengan erat. Setelah puas aku kenakan lagi pakaian Shinta baru aku kenakan pakaianku sendiri. Aku berjingkat kembali ke kamarku dan tertidur sampai keesokan paginya.

Pada pagi harinya aku agak khawatir jika ketahuan. Tapi sampai aku berangkat sekolah tidak ada yang mencurigakan dari sikap Mama maupun Shinta. Sejak saat itu aku selalu terbayang kenikmatan yang aku alami pada malam itu. Aku ingin mengulanginya. Dengan Mama kemungkinannya bisa dilakukan jika Papa tidak di rumah. Jadi akan lebih besar kesempatannya jika melakukannya dengan Shinta saja.

Walaupun pada saat melakukannya, aku tidak peduli jika diketahui tetapi tetap akan lebih aman jika mereka tidak mengetahuinya. Maka hampir setiap malam, aku selalu bergerilya ke kamar Shinta. Namun aku hanya berhasil sampai tahap melucuti pakaiannya. Setiap kali penisku mulai masuk, Shinta selalu terbangun.

Empat bulan sejak pengalaman pertama, aku belum pernah lagi melakukan sex. Pada bulan kelima, aku masuk SMP dan pada pelajaran biologi aku mengenal suatu bahan kimia praktikum yang digunakan untuk membius. Saat itu aku langsung berpikir bahwa aku bisa menggunakannya bersetubuh dengan Shinta lagi.

Setelah pelajaran biologi, aku mengambil sebotol obat bius untuk dibawa ke rumah. Pada malam hari setelah semuanya tertidur, aku masuk ke kamar Shinta. Sebuah sapu tangan yang telah dilumuri obat bius aku tempatkan di hidung Shinta. Setelah beberapa saat, aku angkat sapu tangan tersebut dan mulai melucuti pakaian Shinta. Dan setelah aku melucuti seluruh pakaianku, aku naik ke ranjang Shinta dan duduk di antara kedua kakinya.

Aku mengambil posisi favoritku dengan menempatkan kedua kakinya melingkari pinggangku. Aku masukkan penisku ke vaginanya dengan perlahan sampai keseluruhan penisku masuk. Goyangan pinggulku mulai menggoyang tubuh Shinta. Aku memeluk tubuhnya dengan erat dan penisku bergerak keluar masuk dengan cepat. Karena aku yakin Shinta tidak akan terbangun maka aku bisa mengubah posisi sesukaku. Seperti sebelumnya, saat pada puncaknya aku biarkan spermaku tertumpah di dalam vaginanya.

Sejak saat itu hampir setiap hari aku menyetubuhi adikku, Shinta. Sesekali jika Papa sedang di luar kota, aku juga menyetubuhi Mama. Alangkah beruntungnya aku. Dengan ilmu pengetahuan, suatu hambatan ternyata dapat diselesaikan dengan mudah.



" TAMAT "